Suara.com - Puluhan orang demo meminta Wakil Ketua DPR Fadli Zon masuk panjara. Fadli Zon dituduh ikut bersalah karena menyebarkan hoaks Ratna Sarumpaet yang mengatakan dipukuli sampai babak belur.
Desakan itu diungkap para pendemo di di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2019).
"Kami meminta jaksa penuntut umum dan majelis hakim untuk menyeret nama-nama yang telah disebutkan dalam persidangan, salah satunya Fadli Zon," kata Anyong, salah satu peserta aksi unjuk rasa yang tergabung dalam Front Penegakan Keadilan Sosial (FPKS)
Dia menyampaikan tuntutan tersebut saat persidangan saksi Niko Purba yang menyebutkan pertama kali melihat berita terkait penganiayaan Ratna Sarumpaet yang disebarkan oleh Fadli Zon di media sosial. Postingan Fadli Zon kemudian dimuat sebagai berita sebuah media nasional.
FPKS meminta majelis hakim dan jaksa penuntut umum untuk menyeret nama-nama yang ikut menyebarkan berita hoaks tersebut. Dia mengatakan mereka ikut andil dalam menyebarkan berita hoaks karena telah melakukan konferensi pers dan membuat postingan yang menghakimi masyarakat Indonesia.
Nama-nama yang disebutkan adalah Fadli Zon, Amien Rais, Prabowo Subianto, dan Dahnil Simanjuntak.
Dia mengatakan Fadli Zon telah menyebarkan berita melalui media sosial, dan Prabowo beserta Amien Rais melakukan konferensi yang semakin menyebarluaskan berita bohong. Dia mengatakan ada aktor politik yang dengan gegabah menyebarkan foto dan membuat konferensi pers tentang penganiayaan Ratna Sarumpaet.
"Kami tidak melihat adanya penyebaran berita hoaks oleh Ratna Sarumpaet lewat media sosial, melainkan dari orang-orang yang mencoba memprovokasi lewat media sosial", tambah dia.
FPKS berharap hukum tidak hanya berhenti di Ratna, akan tetapi kepada aktor politik lainnya yang juga menyebarkan berita hoaks agar ke depan tidak ada lagi berita bohong yang memecah belah bangsa. (Antara)
Baca Juga: Tahanan Kota Ditolak Hakim, Ratna Sarumpaet: Ya Sudah Nasib, Mau Bagaimana?
Berita Terkait
-
Tahanan Kota Ditolak Hakim, Ratna Sarumpaet: Ya Sudah Nasib, Mau Bagaimana?
-
2 Kali Absen, Atiqah Hasiholan Kembali Dampingi Ratna Sarumpaet Sidang
-
Said Iqbal Ungkap Detik-detik Ratna Sarumpaet Mengaku Dianiaya di Bandung
-
Fadli Zon: Mana Ada Biksu Gadungan, Itu Fitnah!
-
Soal Biksu Ikut Kampanye Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon: Ada Perwakilan Buddha
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK
-
Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir