Suara.com - Saat berorasi dalam kampanye akbar terbuka di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (9/4/2019), Calon Presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto sempat menanyakan apakah keadilan yang saat ini telah dirasakan kepada masyarakat, khususnya warga Sumsel.
"Saudara sudah merasa ada keadilan belum sejahtera belum? Gampang atau susah mendapatkan pekerjaan, coba pemuda yang belum kerja angkat tangan," tanya Prabowo di hadapan ratusan ribu pendukungnya di Plaza BKB Palembang.
Mendengar pertanyaan itu, simpatisan khususnya para pemuda mengacungkan dua jarinya. Melihat pemandangan itu, Prabowo pun sedikit takjub. "Wah, banyak banget. Pantesan sumbangan kalian sedikit-sedikit," ujarnya.
Meski demikian, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengapreasi sumbangan yang diberikan masyarakat. Dia mengklaim tetap akan menampung sumbangan warga meskipun sangat kecil.
"Sepanjang jalan ada yang kasih Rp 5.000 - 10.000 -100.000 bahkan beberapa juta. Dari mana-mana, saya terima. Ini tandanya rakyat ingin mendukung perubahan diri," imbuhnya.
Di hadapan para pendukungnya, Prabowo menyebutkan jika kondisi bangsa Indonesia saat ini sedang sakit. Kondisi itu, kata dia,
"Ibu pertiwi sakit. Ibu pertiwi sedang diperkosa. Kekayaan kita dirampok ini sudah berjalan terlalu lama," katanya disambut teriakan dari simpatisan.
Prabowo mengaku dengan hadirnya ratusan ribu simpatisan tanpa adanya paksaan bahkan tanpa massa bayaran, dirinya gembira dengan warga Sumsel.
"Saya sumpek di Jakarta. Saya sumpek lihat munafik-munafik di situ. Karena saya kenal mereka dari kecil. Saya sedih dan muak dengan elit-elit yang berengsek itu," jelasnya.
Baca Juga: Lebaran, 40 Persen Pemudik Bakal Gunakan Tol Trans Jawa
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
-
Kampanye di Palembang, Prabowo: Saya Juga Mencium Bau Keringatmu
-
Soal Gebrak-gebrak Podium, Fadli Zon: Gaya Prabowo Selevel Bung Karno
-
Prabowo Gebrak Podium, Raja Juli: Akhirnya Buka Topeng Tunjukan Sifatnya
-
Kampanye Bareng Jokowi, Ma'ruf Ajak Pendukungnya Nyanyi dan Doa
-
Kampanye Prabowo di Palembang: Naik-naik Prabowo, Turun-turun Jokowi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu