Suara.com - Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau kesulitan untuk mengidentifikasi keberadaan harimau Sumatera liar yang masuk perkampungan penduduk di Desa Labuan Bilik, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.
Humas BBKSDA Riau Dian Indriati mengatakan, di lokasi tersebut tidak ada lagi jejak kaki satwa belang itu yang bisa ditemukan. Hal itu kemungkinan besar disebabkan jejak kaki sudah terhapus oleh air hujan.
“Menurut informasi dari Sekdes (Labuan Bilik), kejadian hari Minggu pagi, namun di tempat kejadian tidak ditemukan jejak harimau dikarenakan tanah keras dan sudah terkena hujan, sehingga jejak harimau tersebut tidak dapat ditemukan dan dipastikan,” kata Dian seperti dilansir Antara, Kamis (11/4/2019).
Ia menjelaskan, tim BBKSDA Riau masuk ke lokasi konflik harimau-manusia itu bersama Babinkamtibmas Polsek Teluk Meranti, Sekdes Labuan Bilik dan masyarakat setempat pada Rabu (10/4). Di tempat itu, tim langsung melakukan pengecekan ke tempat kejadian di mana sapi peliharaan warga diduga digigit oleh harimau.
Meski begitu, ia mengatakan keterangan dari warga menyatakan pernah melihat langsung sosok harimau sekitar tiga minggu lalu.
“Dan seminggu terakhir ini warga mendengar suara harimau setiap malam,” katanya.
Sampai saat ini, lanjutnya, tim masih menggali informasi dari masyarakat setempat dan melakukan sosialisasi terkait satwa dilindungi tersebut. Bentuk edukasi ke warga yakni memberikan buku tentang satwa liar yang dilindungi.
Selain itu, tim BBKSDA juga akan memasang kamera jebakan (camera trap) di sekitar daerah tersebut untuk mengidentifikasi harimau yang diresahkan warga setempat.
“Kami sekaligus persiapan pemasangan camera trap,” katanya.
Baca Juga: Nyaris Diamputasi, Harimau Terjebak Jerat Pemburu Juga Idap Tumor
Kepala BBKSDA Riau, Suharyono, awal pekan ini menyatakan pihaknya mengirim tim karena mendapat laporan ada harimau sumatera liar berkeliaran di permukiman warga di Teluk Meranti. Berdasarkan laporan dari pihak perangkat desa, lanjutnya, harimau sempat menyerang ternak sapi warga.
Menurut dia, menuju lokasi desa tersebut cukup jauh karena harus menggunakan kendaraan roda empat, dan disambung dengan perahu lewat sungai.
Berita Terkait
-
Nyaris Diamputasi, Harimau Terjebak Jerat Pemburu Juga Idap Tumor
-
Terperangkap Jerat dan Nyaris Diamputasi, Begini Kondisi Harimau di Riau
-
Terperangkap Jerat Pemburu, Kaki Harimau Sumatera Terancam Diamputasi
-
Ngeri, Harimau dan Jagawana Sama-sama Terperangkap Jerat Pemburu di Riau
-
KLHK Komitmen Tingkatkan Populasi Harimau Sumatera 2 Kali Lipat
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!