Suara.com - Terjadi kerusuhan jelang acara peringatan dua tahun kasus Penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Menurut saksi mata, bentrokan terjadi di depan gedung KPK antara massa yang mengatasnamakan dari Aliansi Pemuda Pengawas KPK (APPK) dengan aparat kepolisian.
Menurut mahasiswa UGM, Aji sekaligus saksi mata, awalnya ia dan rekannya yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) sedang melakukan aksi damai. Aji sekaligus Korlap AMI menyatakan aksinya sudah disetujui KPK dan Kepolisian dan bertujuan untuk mendukung acara peringatan dua tahun kasus Novel Baswedan.
Lalu sekitar pukul 11.00 WIB, tiba-tiba dua unit bus metro mini dan satu mobil komando datang ke depan gedung KPK tempat AMI sedang aksi. Menurut Aji, tiga kendaraan yang berisi puluhan massa APPK langsung menggeruduk massa AMI yang sedang aksi.
"Ada sekitar dua bus metro mini dan satu mobil bak ada speaker datang tiba-tiba. Mereka jalan ke arah kita dan mendesak masuk," ujar Aji di depan Gedung KPK, Jakarta Pusat (11/4/2019).
Aji mengatakan, massa APPK tidak terlihat seperti mahasiswa pada umumnya karena ia melihat banyak remaja yang ikut terlibat. Lebih lanjut, Aji menyebut massa APPK melakukan orasi-orasi yang provokatif sambil mendesak ke depan gedung KPK.
Aji menyebut demonstrasi APPK yang semakin rusuh karena massa aksi mulai membakar ban. Dia juga menyampaikan, massa APPK mengancam akan melempar botol dan batu kepada kubunya. Mengetahui hal tersebut, Aji yang khawatir dengan keselamatan teman-temannya memilih untuk membubarkan diri.
"Massa aksi tadi ada ancaman akan ada pelemparan botol juga batu. Kita langsung masuk ke gedung KPK, kita tidak melawan karena kita aksi damai," tutur Aji.
Setelah massa AMI membubarkan diri, massa APPK tetap melanjutkan aksi dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Tak lama, massa APPK disebut Aji memaksa untuk masuk ke dalam gedung KPK namun dihadang barisan polisi. Alhasil, gesekan antara polisi dan para pedemo dari APPK pun pecah.
Saat mulai rusuh, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mencoba menenangkan massa APPK itu. Namun, massa aksi terus mendorong dan mencoba merangsek masuk.
Baca Juga: Surat Suara Jokowi Tercoblos di Malaysia, Nasdem: Bisa Jadi Jebakan
"Tujuan mereka mau merangsek ke dalam. Sempat ada Jubir KPK, Febriansyah tapi tetap dorong-dorong," jelas Aji.
Setelah itu perwakilan APPK diterima KPK untuk berdialog. Massa aksi dikatakan Aji akhirnya membubarkan diri pada pukul 14.00 WIB. Akibat aksi tersebut, jadwal acara peringatan dua tahun kasus Novel Baswedan akhirnya diundur selama dua jam.
Pantauan suara.com, pasca aksi APPK, acara KPK akhirnya bisa dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Terlihat juga bekas ban terbakar di depan panggung dan beberapa personil Kepolisian ikut menjaga acara tersebut.
Berita Terkait
-
Buntut Saling Ejek, Napi Lapas Pariaman Bentrok
-
Kecewa Sistem GRAB, Mitra Pengemudi Kompak Tak Ambil Penumpang
-
Jika Tak Dipenuhi, Massa Pembajak Mobil Tangki BBM Ancam Buat Aksi Kejutan
-
Bentrok di Tanah Abang, Pemkot Jakpus Tak Punya Data PKL Liar
-
PKL Tanah Abang Bentrok dengan Satpol PP, Ini Pemicunya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Sebut Anggaran KJP-KJMU Tetap Aman
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 7 Oktober 2025: Waspada Hujan Lokal di Sejumlah Kota
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya