Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana melaporkan kabar bohong atau hoaks terkait hasil pemungutan suara Pemilu 2019 di luar negeri yang beredar di berbagai media sosial. Pelaporan kasus itu akan disampaikan ke Mabes Polri, Jumat (12/4/2019) hari ini.
"Insyaallah hari ini akan kami laporkan ke Cyber Crime Mabes Polri," tutur Komisioner KPU Viryan Aziz dalam diskusi di Harris Hotel, Sudirman, Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Viryan menegaskan kalau informasi terkait hasil pemungutan suara suara yang tersebar di berbagai media sosial tersebut tidak benar. Sebab, kata Viryan penghitungan suara baik di dalam atau luar negeri akan dihitung serentak pada tanggal 17 April mendatang.
"KPU mengambil kebijakan melakukan early voting pemungutan suara awal di luar negeri, tanggal 8 hingga 14 April. Namun, penghitungan suaranya baru tanggal 17 April," ungkapnya.
"Bisa dipastikan itu hoaks, disebutkan di negara-negara tertentu perolehan suaranya sekian persen, sekian persen itu sepenuhnya tidak benar," imbuhnya.
Sebelumnya, beredar kabar terkait hasil pemungutan suara di luar negeri. Kabar tersebut beredar di berbagai media sosial salah satunya WhatsApp.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Onad Diciduk! Sisa Ganja di Plastik Jadi Bukti, Polisi Duga Ekstasi Ludes Dipakai
- 
            
              Warga Jati Padang Mengeluh Belum Dapat Bantuan Usai Banjir, Pemerintah ke Mana?
- 
            
              Riza Chalid Masih Buron, Kejagung Periksa Dua Saksi Baru Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak
- 
            
              Diperiksa Kejari Soal Korupsi, Wakil Wali Kota Bandung Erwin: Kalau OTT Itu Hoaks
- 
            
              Tanggul Baswedan Jebol, Lima RT di Jati Padang Terendam Banjir Hingga 1,5 Meter
- 
            
              Bos Mata Elang Hendra Lie Divonis 10 Bulan Bui, Terbukti Fitnah Pengusaha di Podcast YouTube
- 
            
              Luhut Jawab Utang Whoosh Rp116 Triliun: 12 Juta Penumpang Bukti Keberanian
- 
            
              Utang Kereta Cepat Whoosh Rp120 T Bisa Lunas? Prabowo Tugasi 3 'Menteri Kunci' Cari Jalan Keluar
- 
            
              Kejari Bandung Soal Dugaan Korupsi Periksa Wakil Wali Kota: Demi Good Governance
- 
            
              Selamat Jalan Rinaldi Aban: Sosok Penuh Canda Perekat Suara.com