Suara.com - Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta diikuti oleh beberapa peserta difabel. UGM menyatakan siap memfasilitasi mereka agar dapat mengikuti ujian dengan lancar.
Secara umum, tuna daksa memiliki keterbatasan fisik, namun tidak memiliki gangguan untuk mengerjakan soal UTBK seperti yang lain. Oleh karena itu, bantuan yang diberikan sifatnya untuk mempermudah mereka sampai ke lokasi ujian.
"Dari total peserta, terdapat sembilan peserta yang berkebutuhan khusus. Kalau dilihat detail, sembilan itu tuna daksa," kata Wakil Rektor UGM Djagal Wiseso Marseno di Gedung Pusat UGM, Sabtu (13/04/2019).
UGM berupaya menyediakan laboratorium komputer yang ramah difabel. Selain itu, gedung tempat ujian para difabel juga harus dilengkapi lift.
"Kebetulan salah satu (gedung) yang digunakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Itu nanti di gelombang II," kata Djagal.
Hingga saat ini, gangguan daksa belum dapat diketahui secara spesifik. Sistem yang ada hanya menyebutkan bahwa peserta yang bersangkutan merupakan tuna daksa.
Direktur Pendidikan dan Pengajaran Sri Peni Wastutiningsih mengatakan biasanya para peserta difabel akan dihubungi via telpon untuk memastikan secara spesifik kebutuhan mereka. Jika perlu asistensi lebih, hal ini bisa diketahui sebelum tanggal ujian berlangsung.
"Tapi karena gelombang II, kita belum telpon. Nanti seminggu sebelumnya kita telpon. Dan apakah fasilitas di UGM bisa memfasilitasi," kata dia.
Sebanyak 19.047 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2019 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sebanyak 16 lokasi telah disiapkan untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Baca Juga: DPR Ajak Mahasiswa UGM Awasi Pengelolaan Anggaran Negara
Djagal mengatakan, hasil UTBK ini merupakan salah satu syarat calon mahasiswa untuk masuk Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Para peserta dapat mengikuti maksimal dua kali UTBK. Apabila mendaftar pada kategori yang sama, nilai tertinggi yang akan menjadi acuan penerimaan.
UTBK di UGM dilaksanakan dalam 22 sesi, terbagi dalam dua gelombang. Total peserta yang ikut mencapai 35.895 orang.
Gelombang I berlangsung dari 13 April hingga 4 Mei 2019. Ada 19.047 peserta yang berpartisipasi. Mereka terdiri dari 10.826 peserta dari kelompok sains dan teknologi (saintek) dan 8.221 dari kelompok sosial humaniora (soshum). Berdasarkan statusnya, 15.577 peserta masuk dari jalur reguler dan 3.470 peserta bidikmisi.
Gelombang II akan dilangsungkan pada 11 hingga 26 Mei 2019. Jumlah peserta menacpai 16.848 orang. Sebanyak 8.746 orang terdaftar pada kategori saintek dan soshum 8.102 orang. Ada 13.125 peserta masuk dari jalur reguler dan 3.723 peserta bidikmisi.
UTBK di UGM akan dilaksanakan dalam dua sesi per hari, yakni pagi dan siang. Sesi pagi berlangsung sejak pukul 07.30-11.45 WIB dan sesi siang berlangsung pukul 13.00-17.15 WIB.
Kontributor : Sri Handayani
Berita Terkait
-
University Impact Ranking 2019, UGM Tembus Peringkat 50 Besar Dunia
-
Ini Penjelasan Peneliti UGM Terkait Longsor di Makam Raja Imogiri
-
Masih Ada Enam Titik Rawan Longsor di Sekitar Makam Raja Imogiri
-
Libatkan Pasar Tradisional, Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi OkeSayur
-
Bersiap Revolusi Industri 4.0, Fakultas Teknik UGM Kembangkan Printer 3D
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta