Suara.com - Adanya kabar ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) di Sidney, Australia yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada Tahun 2019 mendapat sorotan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Maruf Amin, Hasto Kristiyanto.
Hasto, yang juga menjabat Sekjen PDI Perjuangan, ini menegaskan hak WNI untuk menggunakan pilihannya tidak boleh terhambat hanya karena persoalan administratif.
"Hak konstitusional warga negara untuk memilih ini tidak boleh dihambat oleh persoalan teknis administratif terhadap apa yang terjadi di Sydney," tutur Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2019).
Hasto menilai antusiasme pemilih di Sidney yang begitu besar datang ke tempat pemungutan suara (TPS) sangat disayangkan jika terhambat.
Terlebih, menurutnya sebagian besar pemilih di Sidney, sudah menyatakan dukungan kepada kepempinan Jokowi - Maruf Amin.
Oleh karena itu, Hasto menilai hal itu sebagai kerugian. Namun, kata Hasto, lebih dari itu dirinya menegaskan seluruh warga negara tidak boleh terancam hak pilihnya hanya karena persoalan administratif.
"Mereka telah menyatakan dukungan sebagai kekuatan kebenaran itu sebagai kekuatan yang mendukung pemimpin yang bekerja itu Pak Jokowi dan KH Maruf Amin. Tentu itu sangat merugikan," ungkapnya.
"Tapi siapapun warga negara apapun pilihan apapun pegang partai politiknya wajib dijamin hak konstitusional tersebut dan tidak boleh sekali lagi dihambat oleh persoalan teknis administratif," imbuhnya.
Baca Juga: WNI di Austria dan Slovenia Gunakan Hak Suara Pemilu 2019
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf