Suara.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Abhan mengatakan pihaknya bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait persolan surat suara tercoblos di Malaysia. Abhan mengatakan kekinian pihaknya masih melakukan investigasi di Malaysia.
Berdasarkan informasi dari tim Bawaslu yang ada di sana, kata Abhan, pihaknya akan diterima oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) siang ini. Hanya saja, menurutnya hingga kekinian pihaknya belum mengetahui perkembangan apa yang akan diberikan pihak PDRM.
"Jadi gini yang terkait surat suara Malaysia, sampai hari ini tim Bawaslu masih ada di sana. Jadi kami belum, masih mengumpulkan data-data lebih lanjut untuk investigasi lebih lanjut," tutur Abhan usai menghadiri Rapat Koordinasi Kesiapan Akhir Pengamanan Tahapan Pemungutan Surat Pemilu 2019 di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2019).
"Tadi informasi dari kawan kami yang ada di sana Pak Bagja menginfokan pukul 14.00 ini mau diterima oleh Polisi Diraja Malaysia mudah mudahan itu bisa memperjelas. Itu perkembangan terakhirnya," lanjutnya.
Sebelumnya, Bawaslu dan KPU mengutus tim untuk melakukan klarifikasi kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri di Malaysia guna menyelidiki keaslian surat suara diduga tercoblos itu. Namun, tim tersebut tidak diberikan akses oleh kepolisian setempat.
Berita Terkait
-
Polri Larang Pawai Kemenangan Versi Hitung Cepat, Tunggu Resmi KPU
-
Masa Tenang, KPU Minta Netizen Berfollower Banyak Tak Berkampanye
-
KPU Minta KPPS se-Depok Pakai Baju Adat Layani Pencoblos di TPS
-
BPN Heran, KPU Anggap Surat Suara Tercoblos di Malaysia Sebagai Sampah
-
Soal Surat Suara Tercoblos di Malaysia, KPU: Dianggap Sampah Saja
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi