Suara.com - Pemerintah Libya, yang didukung PBB, pada Minggu (14/4) mengumumkan bahwa mereka menembak-jatuh satu jet tempur milik pasukan yang berpusat di Libya Timur dan melancarkan serangan ke Ibu Kota Libya, Tripoli.
Jet tempur milik pasukan Jenderal Khaliga Haftar tersebut ditembak-jatuh di Lembah Ar-Rabi di sebelah selatan Tripoli, kata Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) di media sosial.
Pernyataan itu tak mengatakan apa-apa mengenai pilot jet tersebut, dan pasukan Haftar belum mengeluarkan komentar, demikian laporan Kantor Berita Anadolu, Senin (15/4/2019)
Pada 4 April, Haftar melancarkan serangan untuk merebut Tripoli, tempat pasukan Libya, yang didukung PBB, berpusat.
Sejak penggulingan presiden Muammar Gaddagfi pada 2011, dua pemerintah telah muncul di Libya: satu di Libya Timur dan satu lagi di Tripoli, yang mendapat dukungan PBB.
Kekhawatiran meningkat mengenai perang saudara baru di Libya, setelah anggota milisi yang bersekutu dengan Pemerintah Tripoli menangkap banyak prajurit dari pasukan saingannya, yang tangguh. Sementara itu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan ia akan mengakhiri kunjungan ke negeri itu "yang terpecah-belah".
Orang yang ditangkap adalah petempur Tentara Nasional Libya (LNA) di bawah Haftar, yang telah memerintahkan serangan ke Tripoli, dalam tindakan mengejutkan yang menandai peningkatan berbahaya pergolakan kekuasaan yang telah berlarut sejak penggulingan Gaddafi pada 2011.
Guterres menyatakan pertemuan penting dengan komandan Libya Timur, Panglima Lapangan Khalifa Haftar tidak menghasilkan jaminan dari orang kuat tersebut untuk menghindari peningkatan ketegangan.
"Saya meninggalkan Libya dengan berat hati dan sangat prihatin. Saya masih berharap bahwa mungkin untuk menghindari bentrokan berdarah di Tripoli dan sekitarnya. PBB berkomitmen untuk memfasilitasi penyelesaian politik dan, apa pun yang terjadi, PBB berkomitmen untuk mendukung rakyat Libya," kata Guterres dalam cuitan pada Jumat lama (12/4).
Baca Juga: Sudah 7 Hari Berkecamuk, Perang Saudara di Libya Saling Rebut Objek Vital
Berita Terkait
-
Sudah 7 Hari Berkecamuk, Perang Saudara di Libya Saling Rebut Objek Vital
-
Diselamatkan di Laut, Imigran Bajak Kapal Kargo di Perairan Libya
-
Bentrokan Kelompok-kelompok Bersenjata Lumpuhkan Bandara Tripoli
-
Eks PM Libya Diculik di Sudan, Disekap Sembilan Hari
-
Pemrotes Bersenjata Kepung Gedung Konstitusi Libya
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Arus Japek Membeludak saat Libur Natal, Rekayasa Contraflow Diperpanjang hingga KM 65!
-
Ragunan Buka Lebih Pagi Selama Nataru, Tiket Cuma Rp4 Ribu dan Ada Atraksi Spesial
-
Kaleidoskop 2025: Jejak Tiga Kali Reshuffle Kabinet di Pemerintahan Prabowo
-
Pengamat Soroti Peran Sentral Mendagri Dalam Percepatan Penanganan Bencana Sumatra
-
Antrean Mengular, Polisi Siapkan Buka-Tutup Rest Area KM 57 Tol Jakarta - Cikampek
-
Gus Yahya Bertemu Rais Aam PBNU di Lirboyo Hari Ini, Ada Upaya Islah?
-
Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Ragunan Siaga Pohon Tumbang demi Keamanan Pengunjung
-
Pemilik Akun Doktif Jadi Tersangka Dugaan Pencemaran Nama Baik, Tapi Tidak Ditahan
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ragunan Buka Lebih Awal dan Siap Layani Lonjakan Pengunjung
-
Pesan Natal PDIP: Dari Solidaritas Sosial hingga Komitmen Merawat Pertiwi