Suara.com - Serangan militer yang dilancarkan oleh pasukan yang berafiliasi kepada komandan Libya Timur Jenderal Khalifa Haftar memasuki hari ketujuh pada Rabu (10/4).
Pada Kamis lalu (4/4), pasukan Haftar melancarkan serangan tiga-arah terhadap Ibu Kota Libya, Tripoli. Pasukannya bergerak maju ke Kota Kecil Al-Ajaylat di dekat Kota Sabratha, yang berada sekitar 70 kilometer di sebelah barat Tripoli.
Mereka kemudian bergerak menuju Kota Sorman, yang berada 60 kilometer dari ibu kota Libya.
Pasukan Hafat memasuki Al-Ajaylat dan Sorman tanpa melepaskan tembakan, kata Kantor Berita Turki, Anadolu. Namun besoknya, mereka menghadapi perlawanan di Kota Az-Zawiya --45 kilometer di sebelah barat Tripoli.
Pada sore hari yang sama, mereka merebut Kota Geryan setelah bentrokan terbatas, sebelum bergerak maju ke Wilayah Versefane, tempat mereka merebut kendali atas Kabupaten Al-Aziziye.
Di sana, bentrokan sengit meletus antara pasukan Haftar dan pasukan yang setia kepada Pemerintah Kesepaktan Nasional (GNA) Libya, yang berpusat di Tripoli dan dipimpin oleh Mayor Jenderal Osama Guweili.
Meskipun pertempuran berkecamuk, pasukan Haftar terus maju ke arah bandar udara internasional Tripoli, yang berada 25 kilometer di sebelah selatan ibu kota Libya.
Pasukan pro-Haftar merebut bandar udara tersebut pada Jumat lalu, tapi pada Senin, pasukan GNA merebut kendali atas bandar udara itu setelah dua hari pertempuran sengit.
Pasukan Haftar kemudian mundur dari Kota Az-Zawiya di dekat Tripoli, sebelum dipaksa mundur dari bandar udara tersebut, di tengah pemboman gencar.
Baca Juga: Diselamatkan di Laut, Imigran Bajak Kapal Kargo di Perairan Libya
Pasukan Haftar kemudian menderita kekalahan menyakitkan setelah kedatangan bala-bantuan dari Tripoli.
Pada Selasa (9/4), pasukan GNA menguasai Al-Aziziye, sebelah barat-daya Tripoli, dan Wilayah Versefane, sehingga pasukan Haftar mundur makin jauh.
Setelah dipaksa mundur dari dua front, pasukan Haftar membuka poros ketiga, dan berusaha bergerak maju menuju Ayn Zara, kata Anadolu.
-Tak lama setelah itu, Brigade Ke-9 Haftar mengumumkan perebutan Al-Yarmouk, pangkalan militer terbesar di Wilayah Ayn Zara.
Namun GNA belakangan merebut kembali Pangkalan Al-Yarmouk pada Senin, dan menguasai seluruh pangkalan tersebut di sepanjang Front Salahaddin.
Sementara itu, bentrokan berlanjut di Wilayah Hillet Al-Furjan, sementara Brigade Ke-9 Haftar berusaha mencapai Front Salahaddin, yang berada di dekat Tripoli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bukan Pemerintah, Bantuan Gereja untuk Bencana Sumatra Disalurkan Lewat KWI dan Keuskupan
-
ICW 'Sentil' Kejagung Pamer Gunungan Uang: Pencitraan, Korupsi Rp 300 T Menguap
-
Kardinal Suharyo Serukan Tobat Ekologis: Dari Pejabat Korup hingga Sampah Makanan
-
Jokowi Buka Pintu Maaf Soal Tudingan Ijazah Palsu: Urusan Hukum, Ya Hukum
-
Seskab Teddy dan Mensos Bahas BLT hingga Bantuan Korban Banjir Sumatra, Ini Rinciannya
-
KPK Bongkar Modus Kontraktor Sarjan: Jual Nama Orang Kuat Demi Proyek di Bekasi?
-
Kado Natal dari Balik Jeruji: 138 Warga Binaan Lapas Cipinang Terima Remisi, 2 Orang Bisa Bebas
-
Dianggap Penuhi Kriteria, 15 Warga Binaan di Seluruh Indonesia Terima Remisi Natal
-
Uskup Agung Katedral: Gereja Harus Berani Bersuara Soal Persoalan Bangsa
-
Pesan Sejuk Menag dari Altar Katedral Manado Saat Natal: Iman Harus Terwujud dalam Kepedulian Nyata