Suara.com - Salah satu warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Supiati (37) mengaku pernah menjadi pendukung berat Joko Widodo saat dulu mencalonkan sebagai calon presiden di Pemilu 2014. Namun, Jokowi disebut telah melanggar kontrak politik dengan warga Kampung Akuarium.
Supiati bercerita, ia sebenarnya adalah pendukung berat Jokowi saat dulu maju dalam Pilkada DKI 2012 bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan lanjut ke Pilpres 2014 bersama Jusuf Kalla.
"Pilkada dulu saya juga ikut Jokowi, sampai saya ninggalin anak ikut konser noh joget-joget di Senayan, GBK, 2014 dulu. Megang tangannya Jokowi saja udah seneng banget, sekarang mah ya Allah udah enggak lagi, kayak gimana gitu," kata Supiati kepada Suara.com, Selasa (16/4/2019).
Perantau asal Makassar, Sulawesi itu mengaku sempat ada kontrak politik antara Jokowi dengan warga Kampung Akuarium agar mendapatkan kehidupan yang sejahtera.
"Dia (Jokowi) kan kontrak politik dulu di sini, bilangnya enggak ada penggusuran. Cuman kenapa dia udah jadi presiden janji-janjinya lupa, nengok kita aja enggak pernah," kata dia.
Selain janji politik, Ibu dari lima anak ini juga mengaku pernah mendapatkan beberapa kali bantuan selama masa kampanye mulai dari sembako hingga uang tunai.
"Waduh bukan nyesel lagi, kalau punya duit, sembakonya saya pulangin dah, saya dapet banyak waktu itu," ungkap Supiati.
Supiati yang kesehariannya mengurus rumah itu sebenarnya sempat ditawarkan Pemprov DKI Jakarta untuk pindah ke rumah susun Cakung Barat, Jakarta Timur sebelum Kampung Akuarium digusur pada 2016. Namun, dia lebih memilih tetap bertahan di tenda pengungsian bersama 80 KK Kampung Akuarium lainnya dengan alasan anaknya tidak mau pindah sekolah dan susah mencari mata pencaharian baru di rusun.
Baca Juga: Air Terjun Cibeureum, Sisi Lain Pesona Gunung Gede Pangrango
Berita Terkait
-
Survei: Sifat Temperamen Prabowo Bikin Kaum Terpelajar Berbelok ke Jokowi
-
Banyak Anak-anak Diajak ke Kampanye Jokowi di Sentul
-
Terungkap, Kenakalan Jokowi Kecil hingga Bikin Sang Ibu Kesal
-
Cerita Cinta Jokowi, Kepincut Teman Adiknya sampai Pacaran Berat di Ongkos
-
Kenapa Joko Widodo Beken Disapa Jokowi? Ini Asal-usulnya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun