Suara.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebutkan elektabilitas Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin hanya unggul dua digit dari Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga.
Salah satu faktor yang menyebabkan keunggulan itu karena efek temperamental Prabowo yang kerap ditampilkan di depan publik.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengungkapkan bahwa Jokowi - Maruf unggul dalam seluruh segmen pemilih. Yang paling mengejutkan ialah Jokowi - Maruf Amin kini unggul dalam segmen pemilih dari kalangan terpelajar, yakni sebesar 48,5 persen hingga 58,4 persen. Sedangkan Prabowo - Sandiaga mendapatkan 41,6 persen hingga 51,5 persen.
Dari hasil survei setiap bulannya, elektabilitas Jokowi - Maruf Amin selalu kalah dari Prabowo - Sandiaga di segmen kalangan terpelajar.
"Selama 8 bulan masa kampanye, untuk pertama kalinya Jokowi - Maruf juga unggul di kalangan terpelajar," kata Ardian di Kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (12/4/2019).
Selain itu sebanyak 83,6 persen hingga 93,5 persen pemilih non muslim memilih Jokowi - Maruf Amin. Sedangkan yang memilih Prabowo - Sandiaga sebesar 6,5 persen sampai 16,4 persen.
"Pasangan Jokowi-Maruf tetap unggul di pemilih Muslim dengan keunggulan sebesar 9,8 persen," ujarnya.
Dalam segmen pemilih non muslim, Jokowi juga unggul dari Prabowo. Dari hasil survei, Jokowi memperoleh 83,6 persen hingga 93,5 persen dan Prabowo mendapatkan 6,5 persen hingga 16,4 persen.
Selain segmen itu, Jokowi - Maruf Amin juga unggul dalam segmen pemilih muda dan juga NU. Ardian mengatakan bahwa keunggulan Jokowi - Maruf disebabkan oleh kinerja Jokowi selama memimpin pemerintah 4,5 tahun yang dinilai baik oleh masyarakat.
Baca Juga: Besok, PT KAI Bagikan Tiket Gratis untuk Perjalanan Anda
Tak hanya itu, Ardian juga mengungkapkan ada faktor lain yang menyebabkan Jokowi - Maruf mengungguli Prabowo di segala segmen. Faktor itu berasal dari sifat personal Prabowo.
"Mengapa itu terjadi? Karena memang juga kita melihat citra tempramental Prabowo semakin sering terlihat jadi marah, banting, dan sebagainya," pungkasnya.
Survei tersebut dilakukan pada 4 sampai 9 April 2019. Survei menggunakan metode sampel acak bertingkat yang melihatkan 2000 responden. LSI Denny JA mengklaim ambang batas kesalahan survei itu 2,2 persen.
Tag
Berita Terkait
-
Banyak Anak-anak Diajak ke Kampanye Jokowi di Sentul
-
Survei LSI Denny JA: Efek Kejut Ma'ruf Bikin Prabowo Raup Suara Minoritas
-
Terungkap, Kenakalan Jokowi Kecil hingga Bikin Sang Ibu Kesal
-
Cerita Cinta Jokowi, Kepincut Teman Adiknya sampai Pacaran Berat di Ongkos
-
Kenapa Joko Widodo Beken Disapa Jokowi? Ini Asal-usulnya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO