Suara.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menggelar kampanye di lapangan parkir sirkuit Sentul, Bogor, Jumat (12/4/2019), hari ini. Di lapangan parkir tersebut digelar tenda putih besar dengan dua panggung dan dipenuhi massa pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Pantauan suara.com, masih terlihat beberapa relawan membawa anaknya yang masih kecil mengikuti acara kampanye. Salah satu orang tua yang membawa anaknya, Sari mengaku mengajak anaknya karena tidak bisa meninggalkannya di rumah.
"Ya abisnya enggak ada yang jagain. Kan enggak mungkin saya tinggal," ujar Sari di acara kampanye Jokowi.
Sari mengaku sudah mengetahui mengenai larangan membawa anak saat kampanye. Ia juga mengaku sudah mendapatkan imbauan sebelum ke lokasi kampanye.
"Sudah sih, sudah dikasih tahu. Tapi ya mau gimana," jelas Sari.
Peraturan larangan membawa anak saat kampanye sudah tertulis dalam peraturan KPU nomor 15 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Kampanye bagi Calon Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota.
Jokowi menggelar kampanye di lapangan parkir sirkuit Sentul, Bogor hari ini, Jumat (12/4/2019). Kedatangan Jokowi disambut massa pendukungnya.
Pada kampanye Jokowi kali ini, ia bertemu dengan dua kubu pendukungnya. Di antaranya Relawan Pengusaha Nasional (Repmas), dan Baraya Jokowi-Amin Kabupaten Bogor (Barjab).
Dalam acara tersebut turut hadir Menteri Perdagangan era Susilo Bambang Yudhoyono, M Lutfi dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari Riefian Fajarsyah atau populer dengan nama Ifan Seventeen, dan grup band Republik.
Baca Juga: KPU Tentukan Status Surat Suara Tercoblos Usai Tim Pulang dari Malaysia
Berita Terkait
-
Terungkap, Kenakalan Jokowi Kecil hingga Bikin Sang Ibu Kesal
-
Cerita Cinta Jokowi, Kepincut Teman Adiknya sampai Pacaran Berat di Ongkos
-
Kenapa Joko Widodo Beken Disapa Jokowi? Ini Asal-usulnya
-
Sindir Jokowi, Sandiaga ke Pendukung: Dompet Isinya Tebal Kartu Apa Duit?
-
Bidik 15.000 Suara Milenial, Besok Sandiaga Kampanye Akbar di Palembang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO