Suara.com - Jumlah pemilih muda mendominasi daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019. Namun potensi golput di kalangan anak muda dinilai tinggi, sehingga perlu usaha bersama untuk mendorong mereka peduli politik.
Sebagai gambaran, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan jumlah pemilih dalam DPT mencapai 192 juta orang. Dari angka tersebut, 100 juta diantaranya atau sekitar 40 persen berusia 17 - 39 tahun atau yang disebut sebagai generasi milenial.
Sayangnya, sesuai riset Jeune & Raccord (J&R), yang dilakukan 10 - 16 Maret 2019, 60 persen generasi milenial tidak peduli politik. Artinya potensi golput di kalangan generasi milenial mencapai 40 persen.
Dengan mengajak anak muda melalui cara-cara yang dekat dengan keseharian mereka, diharapkan bisa meningkatkan kepedulian mereka terhadap politik di Tanah Air. Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial, Opini.id membuat kampanye “Gedein Opini” untuk menarik perhatian anak muda menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019, 17 April 2019.
Alasan-alasan menarik kenapa mereka harus nyoblos ditampilkan dalam layar LED raksasa di tiga titik strategis di Jakarta, antara 13 - 16 April 2019. Publik diajak berpartisipasi dalam kampanye ini dengan menuliskan pesan pendek alasan mereka harus datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) di https://gedein.opini.id.
Pengunjung bisa login menggunakan e-mail, Facebook, maupun Twitter. Selanjutnya langsung bisa menuliskan alasannya. Setiap orang bisa menulis alasan lebih dari satu kali.
Kumpulan pesan tersebut akan ditampilkan di microsite tersebut sehingga pengunjung lainnya dapat membaca semua pesan. Pesan yang terpilih berkesempatan untuk tampil di tiga titik LED raksasa, yakni di Slipi, Blora, dan tol Bandara Soekarno - Hatta.
“Sebagai media perspektif yang kreatif, kritis, tajam dan berani, Opini.id ingin Pemilu 2019 menjadi momentum bagi anak-anak muda melek politik. Nasib mereka ke depan sangat ditentukan oleh keputusan politik hasil pemilu ini, lho,” kata Risang B. Dhananto, VP Marketing PT Global Visi Media, yang menaungi Opini.id.
“Kita mau opini anak muda benar-benar dapat ruang di kampanye #GedeinOpini ini. Kami berharap, pesan kreatif masing-masing individu yang suaranya terangkum di platform Opini, bisa menjadi motivasi untuk anak muda lainnya,” tambah Risang.
Baca Juga: Quick Count Pemilu 2019, Ada 40 Lembaga Survei yang Tercatat di KPU
Kampanye #GedeinOpini tidak hanya di website dan panel LED raksasa, tapi juga digaungkan melalui semua channel media sosial Opini.id baik, di Facebook, Twitter, Line, dan Instagram.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?