Suara.com - Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengaku kesulitan di bilik suara saat pencoblosan di Pemilu 2019. Rafiq dan keluarga menggunakan hak pilihnya di TPS 18, Keluruhan Sei Lakam Barat, Provinsi Kepulauan Riau, pukul 08.00 WIB.
Rafiq mengatakan, dirinya membutuhkan waktu agak lama untuk mencoblos. Sebab, ia harus mencoblos 5 surat suara.
"Memang untuk kali ini berbeda, semua dilakukan serentak dan ada lima surat suara yang harus dicoblos," ujar Rafiq usai mencoblos seperti diberitakan batamnews.co.id - jaringan Suara.com, Rabu (17/4/2019).
Ia menuturkan, salah satu kesulitannya adalah saat melipat surat suara.
"Kesulitannya itu karena surat suara lima buah, kemudian lebar, juga memakan waktu karena mencari partai atau caleg yang akan dipilih," ucapnya.
Meski demikian, ia yakin pemilu serentak yang berlangsung tahun ini akan berjalan dengan lancar. Setiap TPS telah dibatasi DPT dan waktu yang cukup.
"Dengan waktu yang ada, mudah-mudahan bisa dilaksanakan. Semoga berjalan dengan lancar dan nanti malam hasil sementara dapat diketahui," kata dia.
Untuk diketahui, ada sebanyak 276 pemilih yang terdaftar di TPS tersebut. Lokasinya tempat pencoblosan tidak jauh dari rumah pribadi Aunur Rafiq.
TPS 18 berdiri di atas lapangan serba guna dengan sebuah tenda. Rafiq pun berbaur dengan warga lainnya.
Baca Juga: Anies dan Keluarga Akan Mencoblos di TPS 60 Cilandak Barat
Segala persiapan tampak telah dilakukan oleh petugas TPS sebelumnya. Beberapa petugas keamanan berjaga, baik dari pihak kepolisian, Satpol PP dan Linmas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?