Suara.com - Seorang anak Ketua Rukun Tetangga menusuk Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan (Sumsel) sehingga korban dilarikan ke klinik terdekat.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, seperti dilansir Antara, Rabu (17/4/2019) mengakui jika ada insiden perkelahian di tempat pemungutan suara (TPS) 58 di Palembang.
Menurutnya, insiden penusukan terhadap Ketua KPPS diduga dipicu karena kesalahpahaman.
Namun, Zulkarnain tidak merinci, apa alat yang digunakan anak Ketua RT tersebut untuk melakukan penusukan. Dia hanya menjelaskan, permasalahan tersebut sudah dapat diatasi dengan cepat dan korban sudah di bawah ke klinik terdekat.
Menurut dia, kejadian tersebut dikarenakan korban sebagai Ketua KPPS dicurigai menyimpan kunci gembok kotak suara.
Saat itu anak ketua RT sedang mencari kunci gembok kotak suara, namun baru ketemu dua dan dia curiga satunya lagi masih disimpan Ketua KPPS. Akibat selisih paham tersebut maka terjadi kejadian penusukan sehingga Ketua KPPS itu luka ringan.
Beruntung korban dapat diselamatkan. Pihak keamanan setempat langsung menangkap pelaku untuk diamankan.
Namun, lanjut dia, walaupun adanya permasalahan tersebut pelaksanaan pemungutan suara di TPS tersebut berjalan lancar.
Dalam kesempatan itu Kapolda juga minta agar masyarakat menjaga ketertiban di wilayahnya masing - masing. Hal ini karena pesta demokrasi tersebut untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden serta anggota Legislatif sehingga diharapkan berlangsung berlangsung lancar, tambah dia.
Baca Juga: Jokowi - Ma'ruf Amin Menang Telak di Komplek Menteri Kabinet Kerja Nyoblos
Berita Terkait
-
Dapil Surat Suara Tertukar, 19 TPS di Semarang Hentikan Pemungutan Suara
-
Transgender Ini Protes, Nama Stefi Dipanggil Rudi saat Nyoblos
-
Uniknya TPS Blitar Berhias Kesenian Jaran Kepang
-
Cetar, Syahrini Pakai Jam Tangan Rp 1 Miliar Nyoblos ke TPS
-
Rebutan Mandat Saksi di TPS Sampang Berujung Penembakan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO