Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku telah mendengarkan pidato Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyampaikan hasil hitung cepat.
Megawati pun menyampaikan terima kasih kepada Prabowo karena mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh dan terprovokasi menyusul sejumlah hasil survei yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Saya tadi ikut mendengarkan pidato dari pak Prabowo yang saya lihat sebagai teman beliau. Saya juga mengucapkan terima kasih banyak karena beliau telah menginstruksikan untuk jangan terpengaruh terprovokasi dan harus juga bersama-sama untuk tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Megawati dalam jumpa pers di kediamannya, Jalan Kebagusan IV, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Megawati menuturkan Indonesia merupakan negara demokrasi. Karenanya, meski berbeda pilihan tetap saling menghormati sesama warga negara Indonesia.
"Jadi itu memang itulah demokrasi Indonesia. Jadi kita boleh saja berbeda tetapi kita tetap merupakan warga bangsa," ucap Megawati.
Sebelumnya, Prabowo Subianto meminta kepada pendukungnya untuk tidak terpancing dengan hasil quick count versi sejumlah lembaga survei yang menunjukkan Jokowi - Maruf Amin unggul.
Prabowo meminta kepada pendukungnya untuk tetap tenang karena dirinya sudah memahami para lembaga survei tersebut memiliki tujuan untuk menggiring opini kalau Prabowo - Sandiaga kalah di Pilpres 2019.
"Saya tegaskan pada rakyat Indonesia bahwa ada upaya dari lembaga survei tertentu yang kita ketahui memang sudah kerja untuk satu pihak untuk giring opini seolah kita kalah," ujar Prabowo
saat menggelar konferensi pers di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga meminta kepada para pendukungnya untuk tidak terprovokasi dengan penayangan sejumlah hasil survei dari lembaga survei di televisi. Dirinya meminta kepada seluruh pendukungnya untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Prabowo Ungkap Kecurangan di Pilpres 2019, TKN: Kami Tidak Lihat, Tidak Ada
"Saya imbau pendukung saya semua agar tetap tenang dan tidak terprovokasi untuk tidak lakukan tindakan anarki. Tetap kawal kotak suara karena itu adalah kunci kemenangan kita," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Ungkap Kecurangan di Pilpres 2019, TKN: Kami Tidak Lihat, Tidak Ada
-
Lemas Lihat Quick Count, Warga Kampung Akuarium: Kecewa Jika Prabowo Kalah
-
Awan Cerah di Langit Jakarta, Moeldoko: Tanda Kemenangan
-
Satroni Rumah Kertanegara, Massa Pendukung: Prabowo Presiden!
-
Prabowo Pamer ke Petinggi Partai Dapat Surat dan Cokelat dari Anak-anak
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka