Suara.com - Suharto (50), petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara meninggal dunia terjatuh dari sepeda motor di TPS 017 Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Karanganyar, Jawa Tengah Rabu (17/4).
Korban mengembuskan napas terakhir saat perjalanan menuju Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
Seorang saksi, Miranto (50) menjelaskan, pada pukul 17.30 WIB, proses penghitungan suara DPRD kabupaten dihentikan sementara untuk istirahat, salat, dan makan (Ishoma).
Selesai makan, korban berpamitan untuk mandi di rumah kepada empat rekan KPPS yang berjaga.
“Korban minta izin mandi sebentar supaya badan lebih segar. Dia mengendarai sepeda motor. Sampai di samping gedung TPS, korban bertemu keponakannya yang mengendarai sepeda motor juga. Lalu menukar sepeda motor dengan yang dikendarai keponakannya. Saat korban menaiki sepeda motor [masih dalam keadaan berhenti], tiba-tiba dia jatuh,” katanya kepada Solopos.com—jaringan Suara.com—saat ditemui di lokasi, Kamis (18/4/2019).
Miranto menjelaskan, korban terjatuh dengan bagian dahi membentur tangga teras TPS. Korban dalam keadaan sadar dan segera dilarikan ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.
Namun, korban mengembuskan napas terakhirnya ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit. Korban meninggalkan dua orang anak dan istri yang tinggal di Dusun Jati RT 002 RW 010, Kelurahan Tegalgede, Kacamatan Karanganyar.
Lurah Tegalgede Sawiji Hartanto mengatakan, turut berbelasungkawa atas meninggalnya Suharto. Dia menjelaskan, korban telah mengabdikan diri untuk kelancaran Pemilu 2019 di Kelurahan Tegalgede yang bertugas sebagai perlindungan masyarakat (Linmas).
“Beliau meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit. Semoga husnulkhatimah. Segala amal kebaikannya diterima Tuhan. Selama hidupnya sangat baik dalam kegiatan bermasyarakat dan aktif organisasi,” katanya kepada Solopos.com saat ditemui di rumah Suharto.
Baca Juga: Minta Capres dan Cawapres Sabar, Moeldoko: Jangan Klaim Menang Pilpres
Hartanto menjelaskan, Suharto memiliki riwayat penyakit asam lambung. Pada Kamis pekan lalu baru pulang dari perawatan di RSUD Kabupaten Karanganyar.
Rabu malam pukul 21.30 WIB jenazah sampai di rumah duka dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Malam kemarin keluarga langsung memandikan jenazah yang rencananya dimakamkan pada Kamis hari ini.
Anggota KPU Karanganyar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat, Devid Wahyuningtyas, mengatakan, turut berduka cita atas kepergian Suharto saat bertugas.
“Kami ucapkan terima kasih atas pengabdian beliau, kami mendoakan mudah-mudahan menjadi amal ibadah beliau,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pasien dan Pegawai RSUD Banten Mengamuk karena Dilarang Mencoblos
-
Gegara Salah Paham, Anak Ketua RT Tusuk Ketua KPPS di TPS
-
Transgender Ini Protes, Nama Stefi Dipanggil Rudi saat Nyoblos
-
Wakil Wali Kota Solo Akan Berikan Kambing untuk TPS yang Penuhi Kriteria
-
Ketua KPPS Ditusuk karena Dituduh Sembunyikan Kunci Kotak Suara
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra