Suara.com - Perbedaan pandangan politik dalam menghadapi Pilpres 2019 ini boleh dibilang cukup melelahkan. Pasalnya, publik disuguhkan akasi saling serang di media sosial antara cebong—sebutan untuk pendukung 01—dan kampret untuk pendukung paslon 02.
Bahkan perdebatan antara cebong dan kampret itu hingga H+1 pemungutan suara Pilpres 2019 masih terus berlanjut.
Bukan tidak mungkin, perdebatan cebong versus kampret menimbulkan gejolak. Hal itu pula yang menjadi kekhawatiran para elite.
Tidak sedikit di antara mereka yang mencoba meredam dan menyudahi perdebatan antara keduanya seusai pilpres, termasukCalon Wakil Presiden nomor urut 1 Maruf Amin.
Maruf berharap agar publik dapat menahan diri satu sama lain, dan tidak mudah termakan informasi yang berseliweran di media sosial terkait pilpres.
Ia juga meminta agar sebutan cebong dan kampret segera dihentikan, demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Ya jangan lagi bunyi. Selesai sampai kemarin. Kita kubur ada cebong, ada kampret, kubur saja," ujar Maruf di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).
Tidak lupa, Maruf juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang telah diberikan oleh para pendukung Jokowi – Maruf.
"Ya pasti kami ucapkan terima kasih kepada pendukung yang telah memilih kami, Jokowi dan saya," katanya.
Baca Juga: Prabowo Klaim Menang 62 Persen, TKN Yakin KPU Profesional
Berita Terkait
-
PA 212 Mau Rayakan Kemenangan Prabowo - Sandiaga di Monas, Ini Kata Ma'ruf
-
Menang Quick Count Ma'ruf Tak Ingin Gegabah, Sindir Sujud Syukur Prabowo?
-
Perbandingan Sikap Cawapres Maruf Amin dan Sandiaga Uno usai Quick Count
-
Ancaman Rusuh hingga Kaum Konservatif, Sorotan Media Asing usai Quick Count
-
Hasil Akhir Hitung Cepat Litbang Kompas : Jokowi Ungguli Prabowo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan