Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur memerintahkan Kapolres beserta jajarannya untuk melakukan pengamanan jalannya rekapitulasi surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Terhitung Sabtu (20/4/2019) dini hari, polisi bersenjata lengkap sudah mulai disebar. Perintah Kapolda Jatim, siapapun yang mencoba mengganggu jalannya rekapitulasi, harus ditindak tegas.
"Saya sudah perintahkan kepada seluruh kapolres untuk menjaga dokumen, kotak suara dan proses penghitungan. Dan kami perintahkan untuk all out menjaga, lengkap dengan anggota bersenjata. Sudah saya perintahkan serentak mulai hari ini," terang Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan saat sidak di PPK Sukolilo, Surabaya, Sabtu (20/4/2019).
Luki menegaskan, seluruh PPK akan dijaga ketat oleh anggotanya bersama TNI dengan persenjataan lengkap.
"Dan kami sudah perintahkan, apabila ada yang mengganggu jalannya proses penghitungan, tindak tegas," tambah Luki.
Sekadar informasi, Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu meresmikan ruangan khusus untuk arus informasi seputar hasil penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu serta Pilpres 2019.
Ruangan tersebut berada di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua KPU Arief Budiman berharap, ruangan tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh pihak. Dirinya menyebut ruangan ini akan dibuka hingga akhir rekapitulasi suara yaitu tanggal 22 Mei 2019.
Ruangan ini terbuka untuk siapa pun dan bisa digunakan untuk melaporkan aduan hingga konferensi pers bagi peserta pemilu.
Baca Juga: Petugas Panwascam Sukabumi Mendadak Stroke saat Rekap Surat Suara Pemilu
Kontributor : Achmad Ali
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!