Suara.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan disebut-sebut tak mau mengakui kemenangan Capres nomor urut 1 Jokowi pada Pilpres Indonesia 2019.
Klaim yang diperiksa:
Kabar tersebut awalnya termuat dalam laman daring bernama aljazera.online, Sabtu (20/4) akhir pekan lalu.
Dalam laman itu, terdapat artikel berjudul ”Info Dari Turki : Erdogan Tidak Pernah Akui Kemenangan Jokowi.”
Pada artikel itu juga, terdapat hasil bidik layar akun Twitter milik @hasmi_bakhtiar, yang membenarkan informasi bahwa Erdogan tak mengakui kemenangan Jokowi.
”Gw dapat info dari Turky, Erdogan gak pernah mengakui kemenangan Jokowi. Semua kepala negara dunia termasuk Erdogan masih menunggu hasil resmi dan sangat paham apa yang sedang terjadi di Indonesia. Pak Jokowi, jangan pakai jabatan bapak sebagai presiden mengelabui publik," tulis akun tersebut.
Unggahan @hasmi_bakhtiar yang disertakan dalam artikel aljazera.online itu telah mendapat 1,8K komentar, diretweet 3.500 kali dan disukai 5.800 orang.
Fakta:
Teks dalam artikel ”Info Dari Turki : Erdogan Tidak Pernah Akui Kemenangan Jokowi” tersebut merupakan hasil menjiplak artikel media terverifikasi Dewan Pers, yakni Detik.com pada hari Kamis (18/4).
Baca Juga: 7 Keseruan Cita Citata saat Liburan di Bali, Bikin Betah Banget!
Aljazera.online hanya menghapus kalimat ”Sudah 21 Kepala Negara Ucap Selamat ke Jokowi, Erdogan Juga akan Telpon,” pada artikel Detik.com tersebut.
Hasil bidik layar akun Twitter Jokowi yang ditampilkan laman itu juga tak utuh. Jokowi seharusnya menjelaskan ucapan selamat dari tokoh-tokoh dunia itu ditujukan kepada warga Indonesia karena Pemilu 2019 berlangsung aman, lancar, dan damai.
Selain itu, kredibilitas Aljazera.online juga tak bisa dipercaya. Sebelumnya, mereka pernah menulis kabar bohong soal “Petir Menggelegar Setelah Presiden Indonesia Masuk Kabah”.
Kala itu, Kepala Biro Jakarta Al Jazeera Media Network Sohaib Jassim, memberi pernyataan tertulis bahwa Aljazera.Online mencatut nama medianya, Al Jazeera Media Network, yang berbasis di Qatar.
Kesimpulan
Informasi yang disebarkan Aljazera.Online mengenai Erdogan tak mengakui kemenangan Jokowi tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: TV Luar Negeri Ramalkan Prabowo Menang Pilpres?
-
CEK FAKTA: Heboh Titik Soeharto Unggah Kemesraan Jokowi-Prabowo, Faktanya?
-
CEK FAKTA: Jokowi Dirukiah karena Pakai Ilmu Hitam buat Menang Pilpres?
-
CEK FAKTA: Heboh Pesan Berantai Prabowo Ribut dan Usir Sandiaga, Benarkah?
-
Presiden Turki Erdogan Telepon Ucapkan Selamat ke Jokowi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?