Suara.com - Sebanyak 28 kuda nil ditemukan mati di satu Taman Nasional di bagian barat-daya Ethiopia, demikian laporan media lokal pada Senin (22/4).
Menurut lembaga penyiaran setempat FANA, hewan raksasa semi-air tersebut mati di Taman Nasional Gibe Sheleko, bagian dari Sungai Gibe yang merupakan saluran air terbesar di Sungai Omo di bagian barat-daya Ethiopia.
Penyebab kematian hewan bertubuh besar itu masih belum diketahui, kata FANA --dengan mengutip keterangan Bahrua Mega, Kepala Taman Nasional itu.
Wanita pejabat tersebut mengatakan kematian kuda nil itu telah dilaporkan sejak 14 hari sebelumnya, sementara 15 kuda nil mati dalam satu hari.
Kebanyakan hewan mamalia bertubuh besar tersebut sudah berusia lanjut, kata kantor berita Anadolu, Selasa (23/4/2019) malam. Hewan itu mati di Taman Nasional tersebut --habitat bagi hampir 200 kuda nil, kata Mega.
Para ahli sedang menyelidiki penyebab kematian kuda nil itu, tambah wanita pejabat tersebut.
"Ada kegiatan tidak sah yang mengancam keberadaan taman ini," kata Mega. Ia menambahkan warga telah menebangi pohon dan menggunakan sebagian lahan di dalam Taman itu buat permukiman.
Taman dengan luas sekitar 36.000 kilometer persegi tersebut berada sekitar 250 kilometer di sebelah barat-daya Ibu Kota Ethiopia, Addis Ababa.
Baca Juga: Kuda Nil Tertua di Dunia Mati
Tag
Berita Terkait
-
Cerita WNI Terlama di Ethiopia Berikan Hak Suara Demi Kemajuan Indonesia
-
Gelar OTT, Ethiopia Tangkap 59 Pejabat Atas Dugaan Korupsi
-
Sindikat Penjualan Ratusan TKI di Timteng Didalangi Imigran Ethiopia
-
Keluarga WNI Korban Ethiopian Airlines Siap Bantu Identifikasi Jenazah
-
Ethiopian Airlines Kandangkan Seluruh Armada Boeing 737 Max 8
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Gaji Petugas MBG Telat, Kepala BGN Janji Bakal Tuntaskan Pekan Ini
-
Cermin Kasus Bilqis: 5 Pelajaran Pahit di Balik Drama Penculikan yang Mengguncang Indonesia
-
Asfinawati Sebut Penegakan HAM di Indonesia Penuh Paradoks, Negara Pelanggar Sekaligus Penegak!
-
Kasus Baru, KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Pelayanan Haji di BPKH
-
Geger Foto Ijazah Jokowi, Roy Suryo Sebut Pria di Dalamnya Bukan Presiden, Tapi Sosok Ini
-
Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes
-
Kepala BGN Kena 'Sentil' Komisi IX DPR Soal Proses Pengajuan Tambahan Anggaran ke Kemenkeu
-
KPK Usut Hasil Sewa Apartemen Lukas Enembe, Kemana Mengalir Dana Korupsi Papua Rp1,2 T?
-
Program SMK Go Global Dimulai Akhir Tahun, Pemerintah Kirim Lulusan SMA/SMK Kerja ke Luar Negeri
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan