Suara.com - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan pesan kepada para "senior" untuk tidak meradangkan suasana dengan menyampaikan informasi buram kepada Capres Prabowo Subianto. Luhut menyebut alangkah tidak pantasnya jika Prabowo sebagai atasan diberikan informasi yang salah.
Pesan tersebut disampaikan Luhut melalui akun Facebook pribadinya pada Selasa (23/4/2019). Meskipun tidak merujuk nama, namun Luhut menyarankan hal itu untuk menjaga Prabowo tidak salah dalam membuat keputusan.
"Melalui tulisan ini saya juga ingin menitipkan pesan kepada para senior untuk tidak perlu memanas-manasi dengan memberikan informasi yang tidak jelas kepada pak Prabowo," tulis Luhut.
"Biarkanlah beliau mendapat informasi yang berimbang sehingga bisa membuat keputusan dengan input data yang benar. Tidak elok kalau kita membohongi atasan dengan informasi yang salah," sambungnya.
Tulisan Luhut tersebut awalnya menjelaskan bagaimana dirinya berkomunikasi dengan Prabowo melalui sambungan telepon. Ia menyatakan, komunikasinya dengan Prabowo itu tidak ada urusannya sebagai utusan yang dikirimkan Capres Joko Widodo atau Jokowi.
"Komunikasi saya dengan pak Prabowo kali ini tidak ada langsung urusannya dengan utus-mengutus," katanya.
Luhut menceritakan kalau dirinya membuat janji bersama Prabowo untuk menyantap makan siang bersama pada Minggu (21/4/2019) lalu. Keduanya sudah menentukan akan makan siang di restoran kesukaan Prabowo dan Luhut.
Namun hal itu urung dilakukan karena merasa tidak nyaman jika akhirnya pertemuan tersebut terendus oleh awak media. Pertemuan itu pun dipindahkan ke tempat lain dekat hotel di mana Prabowo singgah pada pukul 14.00 WIB siang.
Akan tetapi Luhut dikabarkan oleh ajudan Prabowo kalau kondisi kesehatan mantan Danjen Kopassus tersebut tidak sehat dan meminta untuk menunda pertemuan. Luhut pun tidak masalah dengan itu.
Baca Juga: BPN Bertanya, Betulkah Luhut Temui Prabowo untuk Minta Jatah Menteri?
Luhut kemudian menyampaikan bahwa komunikasi dengan dirinya tidak pernah ada masalah. Melalui sambungan telepon, Luhut meyakini hubungan keduanya juga tidak perlu ada yang diributkan.
"Suasana obrolan kami via telepon juga baik-baik saja, bahkan gembira, ceria, dan tidak ada sama sekali beban. Itulah yang saya bisa tangkap dari tone suara Prabowo yang saya kenal. Persis situasi kalau kami makan berdua," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Luhut juga menjawab pertanyaan yang seringkali dilontarkan oleh awak media yakni jadwal pertemuannya bersama Prabowo. Luhut tidak memberitahu secara pasti karena keduanya yang sedang sibuk dengan urusan masing-masing.
Namun, dirinya tidak menampik kalau akan terus menjalani komunikasi melalui sambungan telepon jika memang sudah tidak sibuk.
"Nanti, besok atau kapan tidak sibuk, saya akan telepon kembali. Toh tidak ada yang dikejar-kejar juga. Kalau memang sudah waktunya ketemu, kami pasti akan ketemu," katanya.
Di akhir tulisannya Luhut menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk tetap yakin kalau kondisi negara saat ini sedang baik-baik saja. Ia meminta untuk tidak mempercayai seolah Indonesia sedang dalam kondisi darurat.
Berita Terkait
-
Ajakan Jokowi - Prabowo Rekonsiliasi, BPN Prabowo: Kita Tidak Sedang Perang
-
Real Count KPU Rabu Pagi: Jokowi 55,39% - Prabowo 44,61%
-
Maruf Amin Setuju Jokowi dan Prabowo Harus Bertemu untuk Rekonsiliasi
-
Gubernur Lemhanas: Jokowi dan Prabowo Perlu Bertemu Redam Suhu Politik
-
Update Real Count KPU: Prabowo Tertinggal 3 Juta Suara dari Jokowi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh