Suara.com - Rudi Mulia Prabowo (57), Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di Kecamatan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, meninggal dunia karena kelelahan serta tak makan saat bertugas.
Sukaesih (58), istri Prabowo, menuturkan sang suami dinyatakan meninggal karena serangan jantung akibat kelelahan dan kurang asupan masakan selama bertugas di TPS 009.
“Kelelahan sehingga terkena serangan jantung. Selain itu, bapak juga kurang makan selama bekerja. Sewaktu berangkat ke TPS, dia tak sarapan. Dia Cuma mengonsumsi camilan pisang goreng,” tuturnya, Rabu (24/4/2019).
Inez (22), anak Prabowo, menuturkan sang ayah tak memakan dua jatah nasi kotak untuk siang dan malam hari saat pencoblosan, Kamis (17/4) pekan lalu.
“Dia menolak makan, katanya karena belum selesai pekerjaannya. Dia bilang tunggu penghitungan suara selesai dulu baru makan. Padahal panitia lain sudah makan,” katanya.
Ia menuturkan, Prabowo setelah hari pencoblosan, persisnya tanggal 18 sampai 22 April selalu mengeluhkan kepalanya pusing dan terlihat pucat.
Namun, Inez mengatakan ayahnya itu tetap mengurus pemilu seperti permintaan tanda tangan dan urusan lain.
Alhasil, tanggal 22 April Inez menyebut Prabowo sempat muntah saat tertidur dan langsung dilarikan ke RSUD Matraman. Sesampainya di RS, Prabowo sudah tak bernyawa.
"Papa bilang katanya keliyengan (pusing) terus, sempet ngobrol dengan saya, minta diambilkan air hangat terus tidur. Pas saya keluar, tiba-tiba mama teriak papa muntah. Terus pas saya periksa sudah tak ada denyut (nadi),” tuturnya.
Baca Juga: Sesak Nafas Dipukul Wakil Wali Kota, Pejabat Kota Sungai Penuh Lapor Polisi
Prabowo kekinian sudah dimakamkan di TPU Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur. Ia dimakamkan pada Selasa (23/4) pagi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga