Suara.com - Wakil Wali Kota (Wawako) Sungai Penuh, Provinsi Jambi, Zulhelmi dilaporkan ke polisi oleh salah satu bawahannya yakni Kasi di kantor Kesbangpol Kota Sungai Penuh bernama Gusnaidi.
Zulhelmi dilaporkan ke Mapolres Kerinci atas dugaan pemukulan terhadap Gusnaidi.
Dilansir dari Metrojambi.com (jaringan Suara.com), Wakil Wali Kota Sungai Penuh itu dilaporkan pada Selasa (23/4/2019) siang kemarin sekitar 13.30 WIB.
Gusnaidi datang melapor ke Mapolres Kerinci didampingi keluarga dan anak-anaknya. Selanjutnya, Gusnaidi di BAP di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kerinci.
Martis, selaku keluarga dari Gusnaidi mengatakan, bahwa laporan ini dilakukan karena pihak keluarga tidak terima dengan kejadian pemukulan terhadap Gusnaidi.
"Orang tua dipukuli, siapapun yang mengalami kejadian ini juga tidak terima, dan juga akan melaporkan (ke polisi)," ujar Martis.
Pihak keluarga berharap, kepolisian untuk menindak lanjuti laporan tersebut. Meskipun yang dilaporkan merupakan pejabatan tinggi Kota Sungai Penuh.
Usai melapor di Mapolres Kerinci, Gusnaidi mengaku telah diperiksa oleh polisi selama 45 menit atas laporannya tersebut.
"Kita resmi melaporkan Wawako, atas perbuatan tindakan tidak menyenangkan," katanya.
Baca Juga: Pesan untuk Pendaki Gunung Kerinci: Turun Bawa Sampah atau KTP Ditahan
"Kita berharap, Polres Kerinci bertindak sesuai aturan atas kejadian ini," imbuh dia.
Diketahui, insiden pemukulan itu bermula saat menjelang pemantauan di sejumlah TPS dalam pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April 2019 lalu. Sesuai jadwal, pemantauan dilaksanakan pada Selasa (16/4/2019) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Tiba-tiba menjelang keberangkatan, Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Zulhelmi yang merupakan Ketua tim 2 dalam pelaksanaan pemantauan TPS tersebut, melakukan pemukulan kepada Kasi di Kesbangpol Kota Sungai Penuh. Akibatnya, Gusnaidi yang terkena pukulan sempat mengalami sesak nafas.
Berita Terkait
-
Caleg dan Panwas Pembakar Kotak Suara di Jambi Ternyata Kakak Beradik
-
Satu Panwascam dan Caleg PDIP Tersangka Pembakaran Surat Suara di Jambi
-
Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 37,5 Miliar Berhasil Digagalkan
-
Fakta Baru Insiden Pembakaran Kotak dan Surat Suara di Jambi
-
Anggota Panwascam di Jambi Dikeroyok, Kotak dan Surat Suara Dibakar
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut