Suara.com - Pemerintah DKI Jakarta dan Pengadilan Tinggi Jakarta menjadi dua badan publik yang paling tidak transparan di Indonesia, demikian kesimpulan hasil riset Asosiasi Jurnalis Independen (AJI) yang diumumkan Rabu (24/4/2019).
Kesimpulan itu merupakan hasil riset AJI terhadap badan-badan publik di Tanah Air yang dibeberkan dalam diskusi bertajuk Kondisi Akses Informasi Publik Terkini yang digelar di Cikini, Jakarta Pusat.
Lebih jauh AJI mengatakan bahwa sebagian besar badan publik di Indonesia memang belum transparan dalam menyediakan informasi ke masyarakat.
"Badan publik masih sulit transparan dan akuntabel kepada masyarakat," kata salah satu tim riset AJI, Kresna dalam diskusi tersebut.
Dalam riset itu AJI mengevaluasi 12 badan publik yang dipilih secara acak. Badan-badan publik itu adalah Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Hukum dan HAM, KPK, BPK, Mahkamah Konstitusi, DPR RI, Bawaslu, Pemda DKI Jakarta, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Dinkes DI Yogyakarta, dan Dinas Pendidikan DIY Yogyakarta.
AJI menggunakan tiga kriteria dalam risetnya itu. Pertama, proactive disclosure atau keaktifan badan publik dalam menyediakan informasi ke publik. Kedua, institution measures yakni implementasi tindakan badan dalam menyediakan informasi publik. Ketiga processing request atau bagaimana badan publik memroses permintaan informasi.
Dari hasil uji diketahui bahwa Pemerintah Daerah Jakarta dan Pengadilan Tinggi Jakarta adalah badan publik yang paling tidak transparan.
Pemerintahan Daerah (Pemda) Jakarta dan Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta memperoleh kartu kuning untuk kriteria proactive disclosure dan institution measures. Lalu warna merah untuk processing request.
Indikator warna merah menunjukkan nilai paling rendah, kuning untuk nilai menengah, dan hijau untuk nilai tertinggi. Adapun badan publik yang diberi kartu hijau adalah Kementerian Kesehatan, BPK, Mahkamah Konstitusi, DPR RI dan Bawaslu.
Menanggapi temuan itu, Staf Ahli Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Diani Sadia Wati, mengakui bahwa riset AJI memang merupakan gambaran dari kondisi Badan Publik di Indonesia saat ini.
Diani yang juga menjadi narasumber dalam diskusi tersebut mengatakan pihaknya akan mendorong 12 badan publik tersebut untuk melakukan keterbukaan informasi.
Berita Terkait
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Kata-kata Eks Pelatih Timnas Indonesia usai Marselino Ferdiinan Dicoret Patrick Kluivert
-
Tak Akan Dibuang, Suami Mpok Alpa Simpan Daster Bolong hingga Mas Kawin Buat Kenang-kenangan
-
Jelang 40 Harian, Suami Mpok Alpa Cium Wangi Khas Istri Saat Magrib
-
Isu Konflik Usai, Suami Mpok Alpa Sebut Keluarga Kini Bersatu: Kita Sudah Tabayun
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun