Suara.com - Calon presiden nomor urut 01 petahana Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak mempermasalahkan perihal jumlah suara untuknya di Sumatra Barat (Sumbar). Ia juga mengatakan masih makan nasi padang, yang belakangan ini disebut-sebut warganet akan diboikot.
Dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (24/4/2019) malam, presenter Najwa Shihab menanyakan tanggapan Jokowi tentang kecilnya jumlah suara di beberapa daerah di luar Jawa untuknya. Padahal, selama menjabat sebagai presiden sejak 2014 lalu, Jokowi telah membangun infrastuktur di hampir seluruh penjuru Indonesia.
Jokowi menjawab, tujuannya membangun infrastuktur memang murni untuk meratakan pembangunan di Indonesia, bukan untuk mengumpulkan suara elektoral.
"Kita ini kan ingin membangun negara, ya. Ketimpangan antara barat, tengah, timur itu kelihatan sekali, terutama dalam hal pembangunan, infrastruktur. Itu yang ingin kita kejar," kata Jokowi. "Jadi kita tidak berbicara, membangun sebuah daerah itu ingin mendapatkan suara, endak, endak, jangan berpikiran seperti itu. Kita membangun ya karena daerah itu memang infrastrukturnya kurang. Bahwa nanti timbul sebuah pengaruh elektoral, itu beda soal."
Ia menambahkan, jika memperoleh banyak suara menjadi tujuan utamanya, maka dirinya tak perlu susah-susah membangun daerah-daerah di luar Jawa, karena 149 juta penduduk Indonesia merapat di Jawa.
Najwa Shihab lalu menyinggung daerah Sumatra Barat, di mana perolehan suara paslon 01 Jokowi-Maruf Amin sangat kecil.
"Tapi di daerah lain yang pembangunannya juga diperhatikan, katakanlah Sumatra Barat, Pak Jokowi. Di sana angka Bapak dan Kiai Maruf, bahkan ada hasil quick count yang menyebut, di bawah 15 persen, 85 persen suaranya ke Pak Prabowo," ujar Najwa Shihab.
Tanggapan Jokowi lagi-lagi menunjukkan bahwa ia tak terlalu memikirkannya. Dirinya kemudian mengaku masih makan nasi padang, masakan khas Padang, ibu kota Sumatra Barat.
"Sekali lagi kita membangun itu tidak pernah berpikiran seperti itu. Kalau memang ada sebuah hasil angka yang tidak sesuai yang kita harapkan, ya saya kira, inilah politik," kata Jokowi.
Baca Juga: Soal Aksi Boikot Nasi Padang, Sandiaga: Rendang Itu Juara Dunia
"Tapi yang jelas saya tetap siang hari kemarin tetap makan nasi padang kok," tambahnya sambil tertawa bersama Njawa Shihab.
Mantan Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian mengaku, suara untuknya di sana memang dari dulu sudah kecil. Namun, ia tidak begitu memusingkannya.
"Terlalu baper saya kira," katanya.
"Oh gitu? Kalau Bapak enggak baper?" tanya Najwa Shihab.
"Enggak. Biasa aja," jawab Jokowi, sambil ketawa lagi dengan sang presenter.
Diketahui, kecilnya jumlah suara menurut quick count untuk Jokowi-Maruf di Sumatra Barat sempat menggemparkan sejumlah pendukung paslon ini di media sosial. Ungkapan 'boikot nasi padang' pun sempat viral, meski tak bertahan lama.
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Ria Ricis Ungkap Kondisi Banjir Sumatra Barat: Kritis, Banyak Korban Hilang
-
Momen Haru Najwa Shihab Dihampiri Bocah saat Kunjungi Lokasi Bencana: Kakak Kaya Ya?
-
Momen Haru Bocah Pengungsi di Aceh Tanya Ini, Najwa Shihab Sampai Kaget
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat