Suara.com - Kapal milik anak usaha PT Soechi Lines Tbk (SOCI) yakni PT Multi Ocean Shipyard (MOS) meledak. Ledakan tersebut diduga berasal dari sebuah tabung gas, pada saat melakukan pengelasan di salah satu Project Perbaikan Kapal, Rabu (24/4/2019).
Akibat dari ledakan tersebut, dua pekerja PT Multi Ocean Shipyard dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar yang cukup serius.
Berdasarkan kesaksian para pekerja, kecelakaan bermula ketika salah satu pekerja sedang melakukan pengelasan di atas kapal, tiba-tiba muncul ledakan kuat yang membuat dua pekerja PT MOS mengalami luka bakar serius.
"Jadi saat itu ada pekerja yang sedang mengelas, kemudian api dari mesin las itu jatuh ke bawah dan mengenai tabung lalu meledak," kata salah seorang pekerja.
Akibat dari ledakan tersebut, membuat para pekerja lainnya langsung menghentikan pekerjaannya dan menuju sumber ledakan dan ditemukan ada dua orang pekerja yang menjadi korban dari ledakan besar tersebut.
"Ada dua orang korban, satu orang masih sadarkan diri dan terlihat lemas, sementara satu orang lainnya tidak sadarkan diri. Luka bakar mereka cukup parah disekujur tubuh," katanya.
Kapolsek Meral Polres Karimun, AKP Hadi Sucipto menjelaskan, saat ini pihak kepolisian tengah melakukan olah TKP di perusahaan yang berada di Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat.
"Ini kita sedang mau memeriksa ke TKP untuk memeriksa bagaimana kronologisnya, selanjutnya akan kita kabari perkembangannya," ucapnya.
Kedua orang tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani Zulham dan Rumah Sakit Bakti Timah untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Dua Hari Hilang Usai Tabrakan Kapal, Endang Ditemukan Jadi Mayat di Laut
Ledakan kapal milik PT MOS ini bukan yang pertama kali terjadi, sebelumnya pada bulan November 2018, galangan MOS juga mengalami kecelakaan pada saat balon airbag kapal meledak dan melukai lebih dari 20 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo