Suara.com - Percakapan via WhatsApp antara Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Ratna Sarumpaet diungkap dalam persidangan kasus penyebaran hoaks Ratna di Pengadilan Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).
Obrolan Fadli Zon dan Ratna tersebut diungkap oleh ahli digital forensik Saji Purwanto, yang dihadirkan sebagai saksi memberatkan bagi terdakwa.
Dalam kesaksiannya, Saji mengatakan sudah merampungkan forensik terhadap akun WhatsApp Ratna. Pantauan suara.com, hasil percakapan Ratna direkap dalam folder bernama 'report 62811879****@s.Whatsapps.net Fadli Zon'.
Majelis hakim lantas meminta Saji untuk menjelaskan isi folder. Pada data yang ditampilkan, terdapat pengiriman foto oleh Ratna kepada Fadli Zon tertanggal 29 September 2018.
Awalnya, melalui WA, Ratna mengirim foto wajah lebam disertai narasi “Off the record 21 September malam bandara Bandung”. Fadli membalas, ingin segera bertemu dengan Ratna Sarumpaet.
"08 harus tahu apa yang mengancam saya itu," kirim Ratna ke Fadli tertanggal 29 September 2018.
Fadli lantas membalas, "Mbak foto siapa?" dan dijawab Ratna, “Aku.”
Belakangan diketahui yang dimaksud 08 oleh Ratna adalah Prabowo subianto. Selanjutnya pada keesokan harinya, Minggu (30/9/2018), berdasarkan isi pesan Ratna dan Fadli, diketahui mereka janjian bertemu di rumah Ratna.
"Jam berapa ke rumahku bos?" ujar Ratna ke Fadli.
Baca Juga: Bantah TKN Jokowi, Bawaslu: BPN Bersurat Resmi, Bukan Lobi Dokumen C1 Plano
"Saya OTW dari DPR," Balas Fadli.
Selain menampilkan percakapan Ratna dengan Fadli, Saji juga menunjukkan percakapan Ratna dengan Nanik S Deyang dan Said Iqbal. Nanik dan Said juga dikirimi foto lebam Ratna dan pesan singkat.
Untuk diketahui, pada persidangan tanggal 4 April 2019, tiga karyawan Ratna, yakni Ahmad Rumbangi, Saharudin, dan Makmur Yulianto alias Pele, menyatakan terjadi pertemuan pada tanggal 30 September 2018.
Bahkan, ketiganya mengatakan mengenai nominal uang yang fantastis sebesar Rp 23 triliun sedang dibicarakan.
Menurut pengacara Ratna, Insank Nasruddin, dalam pertemuan tersebut Ratna dan Fadli bertemu dengan Deden dan Ruben.
Mereka berdua membahas mengenai pencairan uang sebesar 23 triliun yang sedang ditahan oleh pemerintah.
Berita Terkait
-
Ratna Sarumpaet: Fahri Hamzah Akan Bersaksi untuk Saya
-
Ragu dengan Keterangan Saksi, Ratna Sarumpaet: yang Ahli Bahasa Ngawur
-
Teori Status Sosial Ungkap Alasan Hoaks Ratna Sarumpaet Jadi Heboh
-
Sidang Lanjutan Ratna Sarumpaet, Jaksa akan Hadirkan 4 Saksi Ahli
-
Hanum Rais Ejek PSI sebagai Partai Nasakom, Balasan Tsamara Kena Banget
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang