Suara.com - Juru Bicara TKN Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengingatkan kepada BPN Prabowo - Sandiaga untuk tidak hanya mengklaim hasil real count Pilpres 2019 dimenangkan pasangan tersebut. Ia meminta klaim tersebut dibuktikan dengan data dan disampaikan kepada publik.
"Jangan hanya klaim, tapi klaim itu tidak bisa dibuktikan," ujar Ace kepada Suara.com, Jumat (26/4/2019).
Pernyataan Ace menanggapi pernyataan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso yang menyebut kemenangan Prabowo - Sandiaga berkisar antara 75 sampai 80 persen jika tidak dicurangi.
Politisi Partai Golkar ini menuturkan hingga kini BPN Prabowo - Sandiaga tidak bisa membuktikan dari data yang diklaim dimenangkan pasangan Prabowo - Sandiaga.
Namun jika BPN Prabowo - Sandiaga memiliki data, seharusnya disampaikan ke publik agar tidak menimbulkan kecurigaan.
"Mereka kan tidak bisa membuktikan dari mana mereka menyampaikan data 80 atau 70 persen. Kalau memang mereka punya datanya sampaikan dong ke publik, seperti halnya kami, kami menyampaikan punya war room yang melakukan pengawalan terhadap data TPS," ujarnya.
Ace menganggap BPN Prabowo - Sandiaga hanya berhalusinasi karena hanya mengklaim dan tidak memiliki data.
"Jangan-jangan mereka hanya berhalusinasi saja dengan menyampaikan data semacam itu," tandasnya.
Baca Juga: Dahnil Anzar Anggap 'Lebay' Ajakan Rekonsiliasi untuk Jokowi dan Prabowo
Berita Terkait
-
Dahnil Anzar Anggap 'Lebay' Ajakan Rekonsiliasi untuk Jokowi dan Prabowo
-
Dilema Petugas KPPS: Kerja Tak Kenal Waktu, Honor Kecil Bayar Telat
-
Update Real Count KPU Jumat Pagi: Jokowi 56,07% - Prabowo 43,93%
-
Timses Jokowi Akan Buktikan Kecurangan Pilpres 2019 Dilakukan Kubu Prabowo
-
TKN Respons Klaim Gerindra Prabowo Lebih Diinginkan Keluarga Paspampres
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!