Suara.com - Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Usman Kansong menyindir Partai Gerindra yang mengklaim sebagian besar keluarga Paspampres ingin Prabowo-Sandiaga menjadi presiden dan wakil presiden terpilih ketimbang pasangan Jokowi - Maruf yang notabenya menjadi petahana.
Klaim Gerindra itu berdasarkan hasil rekapitulasi suara di Kompleks Paspampres berada di Kelurahan Kampung Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur yang memenangkan Prabowo-Sandiaga di 8 TPS dari jumlah 9 TPS.
Usman mengatakan, klaim tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurutnya, kemenangan Prabowo-Sandiaga di beberapa TPS di Kompleks Pasmpampres tidak bisa dijadikan indikator mewakili keseluruhan suara di Indonesia.
Apalagi, kata dia, warga pemilih yang berada di wilayah tersebut merupakan keluarga dari paspamres serta para purnawirawan. Sehingga tidak mencerminkan keinginan dari paspampres, sebab mereka tidak ikut melakukan pencoblosan.
"Ukurannya sebagian besar masyarakat Indonesia, siapa yang mau jadi presiden. Enggak mencerminkan, itu kan hanya sekelompok kecil. Apalagi yang tadi saya sampaikan ada purnawirawan lagi keluarganya, bukan paspampres sendiri," tutur Usman di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).
Diketahui, Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi – Maruf Amin kalah telak dari sang rival, Prabowo – Sandiaga, di banyak TPS yang berada dalam kompleks perumahan Paspampres.
Kompleks Paspampres berada di Kelurahan Kampung Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur. Terpantau dari Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU, Prabowo – Sandiaga menang di 8 TPS dan Jokowi - Maruf Amin hanya unggul di 1 TPS.
Partai Gerindra melalui akun Twitter resminya menilai, kondisi itu menunjukkan keluarga Paspampres lebih menginginkan Prabowo – Sandiaga.
"Ternyata keluarga Paspampres lebih menginginkan Prabowo – Sandiaga. Setelah dicek ke website KPU, berita ini benar adanya. Jika tidak salah alamatnya," tulis admin akun Twitter @Gerindra, Selasa (23/4/2019).
Baca Juga: KPPS Tak Paham Form A5, KPU Jakarta Gelar Pencoblosan Ulang di 11 TPS
Berita Terkait
-
Sebut Rommy Ancam Bongkar Dana Pilpres, TKN: Kita Tahu Siapa Andi Arief
-
Jokowi Diminta Temui Prabowo Tanpa Utusan, TKN: Saran Sandiaga Seperti JK
-
Real Count KPU Kamis Sore: Prabowo Cuma Unggul dari Jokowi di 13 Provinsi
-
Akui Kalah Tipis di Jatim, BPP Prabowo - Sandiaga Rahasiakan Angkanya
-
Bantah TKN Jokowi, Bawaslu: BPN Bersurat Resmi, Bukan Lobi Dokumen C1 Plano
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar