Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan pasukan orange mengeruk sampah di Pintu Air Manggarai tanpa henti. Sampah yang menumpuk di pintu air Manggarai saat ini masih dibersihkan oleh para petugas dari Lingkungan Hidup.
Sampah yang masuk dari aliran Sungai Ciliwung tersebut sedang dibersihkan dan belum tahu jumlahnya. Para petugas bekerja sejak Kamis (25/4/2019) malam.
"Sampah di Manggarai itu menampung sampah yang luar biasa banyaknya, kalau dilihat sekarang di Manggarai itu bukan sampah dari warga kita," kata Anies di Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).
"Tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB di Katulampa sudah siaga 1. Seluruh petugas kita sejak malam sudah bekerja di lapangan untuk mengantisipasi datangnya air kiriman dari hulu dan itu sudah bergerak sepanjang malam, kita semua bersiaga," lanjut Anies.
Dijelaskannya bahwa tempat - tempat di tepi sungai yang berpotensi terkena limpahan banjir kiriman ini sudah diantisipasi sejak Kamis malam.
"Para Walikota semua sedang bekerja di lapangan untuk bersiaga menghadapi air kiriman dari hulu," kata Anies.
Unit Pelaksana Kerja (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengaku sudah kerahkan 15 unit truk untuk mengangkut sampah yang menumpuk di pintu air Manggarai. Sampah disebut sudah menumpuk sejak dua hari lalu, Rabu (24/4/2019).
Pantauan suara.com di pintu air manggarai, sampah terlihat menumpuk. Dua alat berat seperti ekskavator dan beberapa unit petugas UPK badan air ikut membersihkan sampah yanh menumpuk itu.
Kebanyakan sampah berjenis kayu seperti bambu dan plastik. Bahkan terlihat juga kasur dan peralatan rumah tangga lainnya terbawa arus air di pintu air Manggarai. Meskipun sampah menumpuk, air masih bisa mengalir deras.
Baca Juga: Jakarta Banjir, Jakarta Bangun 2 Bendungan Tahan Air Masuk Ibu Kota
Sampah yang diangkut ekskavator ditumpuk meninggi sampai 2-3 meter. Truk kebersihan terus diisi sampah yang menumpuk itu untuk dipindahkan ke tempat pembuangan.
Menurut Ketua UPK Badan Air DLH Provinsi DKI Jakarta, Yayat Supriantna, sejak dua hari lalu sampai kemarin malam, sampah yang diangkut mencapai 123 rit atau setara kapasitas satu dump truk. Untuk hari ini, Jumat (26/4/2019), sampai pukul 10.30 WIB pihaknya mengaku sudah mengangkut 20 rit sampah.
Tag
Berita Terkait
-
Jakarta Banjir, Jakarta Bangun 2 Bendungan Tahan Air Masuk Ibu Kota
-
Dua Wali Kota di Jakarta Dapat Tugas Khusus dari Anies Tangani Banjir
-
Jakarta Banjir, Anies Pastikan Gedung Pemprov Terpasang Drainase Vertikal
-
Jakarta Banjir, Begini Penampakan Sampah Menggunung di Pintu Air Manggarai
-
Anies Sebut Banjir Jakarta Bukan karena Sampah Warga Ibu Kota
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?