Suara.com - Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini meminta agar sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dibubarkan. Menurutnya selama ini sentra Gakkumdu hanya menghambat kinerja Bawaslu untuk menegakkan keadilan pada pelaksanaan pemilu.
Titi mengatakan bahwa sentra gakkumdu sebaiknya ditiadakan karena menjadi salah satu unsur yang menghalangi Bawaslu menjalankan tugasnya. Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertajuk 'Silent Killer' di D'Consulate Lounge, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2019).
Sentra Gakkumdu sendiri terdiri dari tiga unsur yakni pengawas pemilu, kepolisian dan kejaksaan untuk menangani tindak pidana pemilu. Karena bertugas untuk mengolah laporan masyarakat, maka Sentra Gakkumdu akan melakukan gelar perkara untuk melihat unsur-unsur tindak pidana pemilu beserta bukti-buktinya.
"Sentra Gakkumdu dibubarkan karena sentra gakkumdu salah satu yang menghambat kerja-kerja Bawaslu untuk mewujudkan keadilan pemilu," kata Titi.
Senaga dengan pernyataan Titi, politisi Partai Gerindra sekaligus Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Subianto, Andre Rosiade juga mendesak agar Sentra Gakkumdu dibubarkan. Sebab, Menurutnya, posisi Sentra Gakkumdu malah menyulitkan Bawaslu menyelesaikan laporan-laporan dari masyarakat.
"Padahal Afif (Komisioner Bawaslu) ini capek-capek, saksi ahli ini bilang pelanggaran, panwascam, Bawaslu pleno bilang pelanggaran. Semua dikerjakan, tapi dengan gampang di Sentra Gakkumdu ini dimentahkan. Ini PR (pekerjaan rumah). Sentra Gakkumdu harus dibubarkan," ujar Andre.
Berita Terkait
-
Wiranto Sebut Partisipasi Pemilu Capai 80 Persen, PDIP: Angka Dari Mana?
-
Maruf: Kita Harus Syukuri Pemilu Aman, Negara Lain Sampai Berdarah-darah
-
Politisi Gerindra Ini Usulkan Presiden Hanya Menjabat Satu Periode
-
Menteri Keuangan Disebut Tolak Asuransi Untuk KPPS
-
Warga Surabaya Tetap Antusias Nyoblos Ulang di TPS
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus