
Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno enggan menanggapi pernyataan Mahfud MD yang menyebut Calon Presiden Prabowo Subianto unggul di provinsi yang dianggap garis kerasa dalam sisi agama. Sandiaga mengatakan lebih memilih fokus terhadap proses penghitungan suara Pemilu 2019.
Sandiaga menuturkan dirinya hanya ingin berada di dalam koridor. Sandiaga enggan berkomentar dan lebih memilih untuk fokus dalam memantau proses penghitungan suara Pemilu 2019 yang kekinian masih berlangsung.
"Saya enggak komentar. Saya pengennya kita ada dalam koridor, kita jangan terlalu melebar fokus dulu di dalam penghitungan (suara) ini," kata Sandinya usai menemui Relawan M16 di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Minggu (28/4/2019).
Sebelumnya, Mahfud MD menyebut Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menang di provinsi-provinsi garis keras dalam hal agama. Provinsi-provinsi itu adalah Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh dan Sumatera Selatan.
Hal itu disampaikan Mahfud MD dalam sebuah rekaman video di Twitter. Mahfud MD menyatakan hal itu dalam sebuah rekaman wawancara dengan sebuah stasiun TV.
Video durasi 1.20 menit itu komentari Fadli Zon dari netizen lain di Twitter, Minggu (28/4/2019) pagi. Di video itu, Mahfud MD mengingatkan jika elit politik sudah harus rekonsiliasi karena Jokowi diakuinya sudah menang mengalahkan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Kalau dilihat kemenangannya di provinsi yang agak panas pak jokowi kalah. dan itu diidentifikasi kemenangan pak prabowo dulunya di anggap sebagai provinsi garis keras yah dalam hal agama, misalnya Jawa Barat, Sumbar, Aceh dan sebagainya, Sulsel juga. Sehingga rekonsiliasi ini penting untuk menyadarkan kita bahwa bangsa ini bersatu. Karena bangsa ini bersatu karena kesadaran akan keberagaman dan bangsa ini akan maju kalau bersatu," kata Mahfud MD dalam video itu.
Setelah itu, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut pun mengklarifikasi ucapannya yang menyebutkan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menang di provinsi garis keras dalam sisi agama.
Dalam akun Twitternya, @mohmahfudmd, Mahfud MD mengatakan garis keras yang dimaksud adalah sebuah kefanatikan dan kesetiaan yang tinggi.
Baca Juga: Mahfud MD Klarifikasi Ucapan Prabowo Menang di Provinsi Garis Keras
"Garis keras itu sama dengan fanatik dan sama dengan kesetiaan yang tinggi. Itu bukan hal yang dilarang, itu term politik. Sama halnya dengan garis moderat, itu bukan hal yang haram. Dua-duanya boleh dan kita bisa memilih yang mana pun. Sama dengan bilang Jokowi menang di daerah PDIP, Prabowo di daerah hijau," kata Mahfud MD.
Tag
Berita Terkait
-
Mahfud MD: UGM Bukan yang Memalsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Terlibat
-
Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres, Cak Lontong Kehilangan Banyak Job
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
-
Seandainya Jadi Presiden, Mahfud MD Bercita-cita Bangun Kebun Koruptor
-
Soal Revisi UU TNI, Mahfud MD: Hasilnya Lumayan, Tidak Jelek-jelek Amat
Terpopuler
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
Pilihan
-
Kalahkan Timnas Indonesia, Pemain Korut U-17 Menjerit: Saya Ingin Keluar dari Negara Ini
-
Marak PHK dan Daya Beli Lebaran Anjlok, Ekonomi Kuartal I Diramal 5,03 Persen
-
Dulu Dibanggakan Jokowi, Kini LG Batalkan Investasi Pabrik Baterai Mobil Listrik Senilai Rp130 T
-
Profil Alex Noerdin: Kekayaan, Karier, Keluarga dan Daftar Kasusnya
-
Pecah Rekor, Harga Emas Antam Resmi Tembus Rp2 Juta/Gram
Terkini
-
Usut Kasus Korupsi Jual Beli Gas, KPK Panggil Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo
-
Hanya Sebut Prabowo Subianto untuk Capres 2029, PAN Tinggalkan Gibran?
-
Pedagang Buah Keliling di Cikarang Ini Ternyata Spesialis Maling Motor, Pak RT Jadi Korbannya
-
Jadi Tersangka Perintangan Penyidikan, Kejagung Beberkan Peran Direktur JakTV dan Dua Advokat
-
Paus Fransiskus Telah Tiada: Bagaimana Pengaruhnya di Dunia Begitu Luas?
-
Analis Boni Hargens Sebut Mustahil Gibran Bisa Diganti dari Posisi Wapres, Begini Penjelasannya
-
Belum Ada Titik Temu Kasus Dugaan Penyiksaan Eks Pemain Sirkus, Komisi III: Pening Pala Kita!
-
Kecam Keras Aksi Kekerasan Seksual di Ruang Publik, Golkar Desak UU TPKS Diberlakukan
-
Presiden Prabowo Terima Tamu Penting dari Malaysia Sore Ini, Bahas Apa?
-
Bukan Golkar, Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Ternyata dari MPR