Suara.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengatakan sependapat dengan usulan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan yang meminta proses penghitungan suara dihentikan dahulu jika diperlukan. Hal itu, menyusul banyaknya jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia akibat kelelahan.
Sandiaga menilai Pemilu serentak 2019 yang kekinian telah merenggut korban meninggal dunia hingga ratusan orang itu seperti hal menjadi bencana. Untuk itu, dia mengaku sepakat dengan usulan Hinca yang meminta proses penghitungan suara dihentikan dahulu jika diperlukan.
"Ini mungkin sudah menjadi bencana ya, saya sepakat. Kemarin saya di GOR Wonokromo proses penghitungan itu begitu saya hadir dihentikan karena ada petugas yang dilarikan ke rumah sakit," tutur Sandiaga usai menemui Relawan M16 di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2019).
Kendati demikian, Sandiaga menilai setidaknya perlu terlebih dahulu dicari tahu apa penyebab hingga ratusan petugas KPPS itu meninggal dunia. Sandiaga khawatir jika proses penghitungan suara itu dilanjutkan nantinya akan terus menambah jumlah korban.
"Kalau korban berjatuhan terus ini ada sesuatu yang fundamentaly very wrong, secara fundamental ada yang salah. Bukan jujur, adil, bermartabat tapi (Pemilu itu) juga (harus) sehat," ujarnya.
"Karena kalau korbannya begini banyak kalau kita bicara kejadian luar biasa aja itu angkanya mungkin puluhan DBD (demam berdarah) dan yang sebagainya, ini udah bicara ratusan," imbuhnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menilai jika diperlukan proses penghitungan suara Pemilu 2019 dihentikan dahulu. Hal itu disampaikan Hinca lewat akun Twitter pribadinya @hincapandjaitan pada Sabtu (27/4/2019) sekitar pukul 21.20 WIB.
Awalnya Hinca mengunggah grafis jumlah petugas KPPS, Pengawas Pemilu (Panwaslu), dan aparat kepolisian yang meninggal dunia pada salah satu media massa cetak. Pada grafis tersebut diketahui jumlah korban yang meninggal dunia total mencapai 326 orang.
"Masih terus berjatuhan korban, negara segeralah bertindak dan cegah segera! kita tak mau demokrasi kita menelan korban." tutur Hinca lewat akun Twitter @hincapandjaitan seperti dikutip suara.com, Minggu (28/4/2019).
Baca Juga: Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Demokrat: Hentikan Penghitungan Pemilu 2019
Lebih lanjut, Hinca pun menilai jika diperlukan proses penghitungan suara Pemilu 2019 untuk dihentikan dahulu. Atau, kata dia, petugas yang kelelahan disarankan untuk diganti.
"Jika perlu hentikan dulu penghitungan atau segera diganti untuk petugas yang tidak kuat. #TurutBerdukaYangDalamBagiPahlawanDemokrasi," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Isu PAN dan Demokrat Akan Tinggalkan Prabowo, Sandiaga Yakin Koalisi Solid
-
Prabowo Menang di Provinsi Garis Keras? Sandiaga Nasihati Mahfud MD
-
Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Demokrat: Hentikan Penghitungan Pemilu 2019
-
Pemkot Sukabumi Tanggung Biaya Pendidikan Anak Petugas KPPS yang Meninggal
-
Ratusan Petugas Pemilu Meninggal, Mendagri: Jadi Catatan Evaluasi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata