Suara.com - Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan untuk memindahkan ibu kota ke luar Pulau Jawa. Alternatif pilihan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro.
Bambang menuturkan alternatif tersebut merupakan keputusan dalam rapat terbatas bersama Presiden Jokowi yang membahas tindaklanjut rencana pemindahan ibu kota.
"Presiden memilih alternatif ketiga yaitu memindahkan ibukota ke luar jawa. Ini barangkali salah satu putusan penting yang dilahirkan hari ini," ujar Bambang usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4/2019).
Meski diputuskan di luar Pulau Jawa, namun Bambang mengemukakan, Jokowi mengisyaratkan luasan lahan untuk dijadikan kawasan yang nantinya difungsikan sebagai pusat pemerintahan tersebut.
"Wilayah yang dibutuhkan untuk ibu kota baru ini karena wilayahnya benar-benar kota baru. Yang dipikirkan ada dua skenario, ada yang 30 ribu hektare ada yang 40 ribu hektar secara luasan," ucapnya.
Pertimbangan tersebut, jelas Bambang, disesuaikan dengan jumlah penduduk yang nantinya bakal menempati wilayah dari ibu kota tersebut.
"Jadi ini nanti yang akan jadi pertimbangan tergantung pada jumlah penduduk dari kota tersebut. Skenario pertama jumlah penduduknya 1,5 juta, skenario kedua 900 ribu orang. Ini tergantung nanti bagaimana kita mengatur atau merencanakan kota tersebut," sambungnya.
Lebih lanjut, Bambang menuturkan dalam ratas tersebut Jokowi meminta agar skema pembiayaan pemindahan ibu kota nantinya tidak memberatkan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), namun melibatkan partisipasi dari pihak ketiga. Kendati demikian, pemerintah tetap melakukan pengawasan.
"Jadi intinya arahan presiden adalah dibuat skema pembiayaan yang tidak memberatkan APBN tapi melibatkan sebanyak mungkin partisipasi dari pihak ketiga, tapi kontrol tetap ada di pemerintahan dalam hal ini," ucap dia.
Baca Juga: Jokowi Pilih Pindahkan Ibu Kota Negara ke Luar Pulau Jawa, Ini Alasannya
Kendati demikian, Bambang menyebut alternatif tersebut akan dibahas kembali dalam pertemuan selanjutnya.
"Dan tentunya akan dilanjutkan dengan ratas berikutnya yang akan bicara lebih teknis, bicara desain, dan bicara mengenai masterplan dari kota itu sendiri," ucap dia.
Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mensinyalkan Pulau Kalimantan akan menjadi lokasi pemindahan ibu kota.
"Ya. Sulawesi dibilang Pak JK, kalau mau dipusatnya itu Mamuju, Pare-pare, tapi itu ring of fire. Sulawesi kalau tidak mau ring of fire itu Makassar tapi tidak di tengah itu. Paling aman Kalimantan, " kata Basuki.
Berita Terkait
-
Ibu Kota Negara Mau Pindah? Pilihannya dari Palangka Raya sampai Jonggol
-
Ini Tiga Alternatif Pemindahan Ibu Kota yang diusulkan kepada Jokowi
-
Kepala Bapennas: Ibu Kota Baru Hanya untuk Pusat Pemerintahan
-
Studi Soal Pemindahan Ibu Kota, Wakil Ketua DPR Berangkat ke Myanmar
-
Sudah Dikaji Bappenas, Jokowi Belum Rapat Pemindahan Ibu Kota
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat