Suara.com - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi menganggap Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) harus berada di dalam kabinet pemerintahan.
Menurut Teddy, jika AHY atau perwakilan Demokrat ada di pemerintahan akan dimanfaatkan partai berlambang mercy sebagai modal anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertarung dalam kontestasi Pilpres 2024.
Teddy mengatakan, AHY tak bisa mencalonkan diri hanya dengan modal sebagai putra dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Demokrat punya AHY. AHY tidak akan bisa bertarung di 2024 dengan hanya modal anak mantan presiden," cuit Teddy melalui akun Twitternya @TeddyGusnaidi.
Ia menerangkan, AHY harus membranding dirinya ke tengah-tengah masyarakat jika ingin memenangkan ajang lima tahunan itu. Salah satunya dengan masuk ke kabinet pemerintahan yang akan dipimpin oleh pemenang Pilpres 2019.
"Dia harus ada di pemerintahan agar bisa membranding dirinya ke masyarakat," tambahnya.
Selain itu, Teddy juga menyebut AHY tidak memiliki modal yang cukup jika maju di Pilpres 2024 hanya modal sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Jika tidak berada di pemerintahan, AHY dianggap hanya akan menjadi oposisi yang kerjaannya ngomel-ngomel saja.
"Kalau cuma jadi Ketua Umum Partai Demokrat, dia hanya akan menjadi oposisi yang tiap hari kerjaannya ngomel," tutup Teddy.
Sebelumnya, Aisah Putri Budiarti, peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, mengatakan dua partai dalam Koalisi Adil Makmur pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, berpotensi membelot.
Baca Juga: Pendukung Jokowi Minta Sandiaga Uno Maju Pilpres 2024 Bareng Emil atau AHY
Dua partai yang identik dengan warna biru tersebut, diprediksi Aisah berpindah ke kubu pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin. Kedua partai biru yang dimaksud adalah Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat.
Berita Terkait
-
Dua Partai Biru Diprediksi Bakal Membelot dari Kubu Prabowo ke Jokowi
-
Demokrat Pastikan Setia Pada Prabowo
-
Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Demokrat: Hentikan Penghitungan Pemilu 2019
-
Simpatisan Parpol Rebutan Suara di Papua, Kantor Distrik Nunggawi Dibakar
-
Jokowi Kalah di Komplek Paspampres, PKPI: TNI Polri Biasa Pilih Prabowo
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Akhirnya! Pemerintah Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Bencana Banjir Sumatra
-
Hasil DNA Kerangka Positif, Jenazah Alvaro Kiano akan Dimakamkan Besok
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
-
TOK! Hakim Djuyamto Cs Dibui 11 Tahun Gegara Jual Vonis Kasus CPO
-
Percepat Penanganan, Mendagri Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana
-
Puan Maharani Soal Bantuan Bencana Dilempar dari Heli: Jaga Martabat Korban
-
Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa Gelontorkan Rp90 Miliar, 26 Ribu Siswa Kini Sekolah Gratis!
-
Mensos Ingatkan Instansi Pemerintah dan Swasta Harus Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan
-
Banjir Sumatra Penuh Kayu Gelondongan, DPR Panggil Menhut Besok, Buka Peluang Bentuk Pansus