Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyesalkan tindakan aparat yang ingin menurunkan baliho raksasa bergambar dirinya dan Capres Prabowo Subianto di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Seharusnya, kata dia, aparat baik dari unsur TNI-Polri dan Satpol PP tidak perlu menghalangi-halangi aspirasi masyarakat dengan cara menurunkan baliho tersebut yang sempat viral di media sosial.
"Ya saya sangat menyayangkan. Penggunaan dari kekuatan yang dimiliki aparat untuk menurunkan sebuah aspirasi dan keinginan masyarakat. Jadi saya mengimbau, kita untuk menjaga tensi dan harus sensitif dengan perasaan masyarakat," kata Sandiaga di Kantor Kelurahan Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2019).
Diketahui, selain bergambar wajah Prabowo - Sandiaga Uni, baliho itu juga tertulis ucapan terima kasih kepada warga Cileungsi yang telah mendukung Prabowo - Sandiaga di Pilpres 2019. Namun, lantaran hendak diturunkan, ratusan warga berupaya bersitegang untuk menghadang petugas yan mencoba menurunkan baliho raksasa itu.
Sandiaga pun menyebut kalau yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dengan menurunkan baliho itu sebagai bentuk pendekatan zaman dahulu alias zaman old. Pasalnya, banyak juga baliho-baliho yang memperlihatkan ucapan selamat untuk tetangga sebelah namun diabaikan.
"Ini malah menimbulkan rasa ketidakadilan jangan sampai (bikin) suasana yang tidak kondusif setelah pemilu ini dirusak oleh cara seperti zaman old," tuturnya.
"Kita perlu pendekatan zaman now. Zaman now ini ya kita biarkan mayarakat, kan dilindungi undang-undang. Mereka menyampaikan aspirasi ini," pungkasnya.
Sebelumnya, baliho raksasa bergambar Prabowo - Sandiaga yang terpasang di kawasan Cileungsi mendadak viral di media sosial pada Sabtu, (27/4/2019). Ratusan warga pun bersitegang dengan aparat gabungan yang hendak menurunkan baliho bergambar Prabowo Subianto-Sandiaga pada Senin (29/4/2019) kemarin.
Informasi terhimpun, kericuhan itu terjadi di depan pintu masuk Perumahan Limuspratama, Kecamatan Cileungsi. Ratusan pendukung Prabowo-Sandiaga berkumpul untuk menghadang aparat yang hendak menurunkan baliho ucapan terima kasih atas dukungan warga Cileungsi.
Massa menilai baliho raksasa yang berlatar belakang bendera Merah-Putih itu tidak perlu diturunkan karena hanya sebagai ucapan rasa terima kasih kepada warga Cileungsi atas dukungannya sehingga suara pasangan Prabowo-Sandiaga unggul dalam tingkat kecamatan sebesar 70 persen.
Baca Juga: Anak Buahnya yang Biasa Urus Banjir Dimutasi Anies, Ahok Syok: Hah?
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Jokowi Berwacana Pindahkan Ibu Kota, Sandiaga: Harus Ada Referendum
- 
            
              Polemik Baliho Prabowo - Sandi di Bogor, Bawaslu: Segera Turunkan
- 
            
              Polemik Baliho Prabowo - Sandi di Bogor, Wabup: Belum Ada Aturannya
- 
            
              Dikabarkan Masuk Parlemen, Sandiaga Sebut Ahmad Dhani Pejuang Demokrasi
- 
            
              Wacana Temui Ma'ruf saat Ramadan, Sandiaga: Bulan Puasa Penuh Pengampunan
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP