Andromeda Mercury pun memperbolehkan dia untuk lanjut berbicara, begitu juga Fadli Zon. Namun, Maruarar Sirait tampak masih belum puas menyampaikan protesnya.
"Tadi saya banyak yang enggak setuju juga, tapi saya diam dulu. Aturannya hari ini boleh nyela atau gantian?" tanyanya.
"Dilanjutkan saja, Mas Arar, penjelasan lengkapnya, Mas Arar," jawab sang host.
"Berarti you juga jadi moderator yang pas. Kan gitu kan ya, supaya fair," tegas politikus 49 tahun itu.
Lalu ia kembali melanjutkan penjelasannya dan mengatakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi telah meningkat dari 6 persen ke 10 persen. Setelah itu, dirinya beralih ke topik awal, Islam Garis Keras, yang kemudian mendatangkan protes dari Fadli Zon karena belum sempat menyelesaikan pembahasan tentang penghitungan suara KPU.
"Sebelum masuk ke sana..." kata Fadli Zon.
"Tadi kan katanya saya tidak boleh diinterupsi, konsisten dong," tutur Mauarar Sirait pada Andromeda Mercury.
"Bang Arar, durasi kita sangat terbatas. Kami berharap, bapak-bapak di sini mempunyai hak jawab yang sama, porsi bicara yang sama, Bapak-Bapak," sahut Andromeda Mercury.
Maruarar Sirait kemudian meminta untuk menyelesaikan argumentasinya, yang berlanjut menjadi, lagi-lagi, saling sahut dengan Fadli Zon tentang klaim kemenangan kubu mereka masing-masing.
Baca Juga: KPU Jayawijaya Jemput Paksa Logistik Pemilu ke Distrik
Andromeda Mercury pun tampak kesulitan mencoba menengahi keduanya.
Tag
Berita Terkait
-
Petuah Habibie ke Jokowi dan Prabowo: Jangan Pecah Bangsa karena Pemilu
-
KPU Jayawijaya Jemput Paksa Logistik Pemilu ke Distrik
-
Dahlan Iskan, Mahfud MD sampai Istri Gus Dur Bertemu Habibie
-
Presiden KSPI Sebut Prabowo Subianto, Massa Buruh Teriak Presiden Indonesia
-
Bachtiar Nasir: Rekomendasi Ijtima Ulama III Jadi Alternatif Fatwa MUI
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional