Suara.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menyinggung ustaz Bachtiar Nasir yang dinilai masih menjalankan propaganda khilafah. Propaganda yang dimaksud Guntur yakni rekomendasi Ijtima Ulama III yang disebut Bachtiar bisa menjadi alternatif sebagai fatwa Majelis Ulama Indonesia.
Guntur Romli menuding ada niatan Bachtiar untuk membuat kekacauan karena menyebarkan propaganda khilafah pasca Pilpres 2019.
"Propagandis khilafah ini. Kepengen banget Indonesia pecah gara-gara Pilpres agar kacau dan gerakan khilafah bisa ambil alih. Mau pakai skenario Suriah," tulis Guntur melalui akun Twitternya @GunRomli pada Rabu (1/5/2019).
Diketahui, Bachtiar sempat membuat heboh karena orasinya di Monas, Jakarta pada 2016 silam. Saat itu, Bachtiar berorasi dengan melantangkan narasi khilafah di depan umat muslim.
Terbaru, Bachtiar menyampaikan, kalau rekomendasi Ijtima Ulama III bisa menjadi alternatif fatwa Majelis Ulama Indonesia. Bachtiar mengatakan ada dorongan dari masyarakat terutama umat yang meminta arahan serta fatwa terkait kondisi bangsa pasca Pilpres.
"Jadi latar belakang pertemuan ini sebenarnya bukan untuk ujug-ujug kepentingan-kepentingan politik semata-mata. Tetapi lebih kepada tuntutan masyarakat yang meminta arahan para ulama, meminta fatwa para ulama," kata Bachtiar di Hotel Lor In, Sentul, Bogor, Rabu (1/5/2019).
Terkait peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga memiliki kapasitas memberikan fatwa, Bachtiar menilai hal itu masih dirasa kurang oleh masyarakat.
Tokoh penggerak Aksi 212 itu menyebut adanya dorongan dari masyarakat untuk dilangsungkannya Ijtimak Ulama terus berdatangan dan meminta fatwa alternatif yang tidak didapatkan dari MUI.
"Rupanya masyarakat menginginkan sesuatu yang lebih konkret ya dan masyarakat ingin mendengarkan opini lain dari MUI, kelihatannya itu. Sehingga pertanyaan itu akan ada banyak sama kami," kata Bachtiar.
Baca Juga: Rizieq Shihab Serukan Jokowi Tobat Nasuha: Kembali ke Jalan Allah
Berita Terkait
-
4 Fakta di Balik Ijtimak Ulama III: Anti Ulama Cebong, Prabowo Mendadak Ada
-
Bachtiar Nasir: Rekomendasi Ijtima Ulama III Jadi Alternatif Fatwa MUI
-
Prabowo Mendadak Putuskan Datang ke Ijtima Ulama III
-
Rizieq Shihab Kirim Video Tutup-tutupan untuk Ijtima Ulama III
-
Bahas Kecurangan Pilpres, Ijtima Ulama III Berlangsung Tertutup
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang
-
Viral Rektor UI Diteriaki 'Zionis', Buntut Undang Pembela Genosida Israel?
-
Pengamat: Prabowo Pimpin Langsung Komisi Reformasi Polri Agar Hasilnya Tak Mandul