Suara.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini disebut-sebut menjadi orator yang menuntut kejujuran KPU dalam sebuah video viral. Humas Kota Surabaya pun segera mengklarifikasi bahwa itu hoaks.
Dalam video tersebut tampak seorang wanita memimpin orasi menggunakan Bahasa Indonesia dengan logat Jawa kental, yang terkadang dicampur dengan bahasa Jawa.
Pada spanduk di belakangnya tertulis kalimat "KPU jangan curang. KPU harus jujur dan adil. Jangan berat sebelah".
Dalam orasinya, wanita itu mendesak KPU, Bawaslu, dan polisi untuk berlaku jujur dalam menyelenggarakan Pemilu.
"Saya cuma mengimbau Ketua KPU bersama pengurus, Bawaslu, petugas Pemilu, polisi-polisi, kowe sing bekas muridku, ojo kemakan kowe yo (kalian yang mantan murid saya, jangan termakan ya, -red)," serunya.
Menurut beberapa penyebar video, wanita yang menjadi orator dalam video viral itu adalah Wali Kota Risma. Tak sedikit yang menganggap suara wanita itu mirip seperti Wali Kota Risma, sehingga memercayainya dan menyebar video itu sampai viral di media sosial.
Menyikapi viral-nya video tersebut, Humas Kota Surabaya langsung memberikan klarifikasi melalui akun resmi Twitter @BanggaSurabaya.
Disebutkan, wanita yang memimpin orasi itu bukanlah Wali Kota Risma. Selain itu, kejadian tersbeut juga tidak berlokasi di Surabaya.
"KLARIFIKASI VIDEO HOAX ATAS NAMAKAN BU RISMA!
Pemkot Surabaya menyatakan bahwa video ini tidak benar menyatakan Bu Risma terlibat dalam video ini.
Dalam video ini, kejadiannya juga tidak berada di Surabaya.
Yuk kita jangan ikut dalam menyebarkan video hoax!" tulis akun tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Situng KPU Kamis 13.30 WIB: Suara Prabowo Dilibas Jokowi di Tanjungpinang
-
KPU Tolak Mentah Permintaan Ijtima Ulama III untuk Diskualifikasi Jokowi
-
Ponpes Sunan Kalijaga: Seruan Rizieq Tidaklah Patut dan Mesti Ditolak!
-
Partai Golkar Serahkan Laporan Dana Kampanye Sebesar Rp 307 Miliar ke KPU
-
Update Real Count KPU Kamis Siang: Jokowi Terus Melejit Tinggalkan Prabowo
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis