Suara.com - Calon Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan tertutup bersama sejumlah wartawan dari media asing di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019). Namun, wartawan media nasional atau lokal dilarang ikut dalam pertemuan tersebut.
Dari pantauan Suara.com, satu persatu wartawan media asing mulai memasuki kediaman Prabowo. Terlihat penjaga keamanan rumah Prabowo mendata wartawan tersebut.
Saat wartawan media nasional hendak ikut masuk, ternyata tidak diperbolehkan karena yang berkenan masuk hanya yang tertulis di dalam daftar.
"Maaf hanya untuk media asing saja," ujar salah seorang penjaga keamanan.
Dari foto yang didapatkan Suara.com, pertemuan itu dihadiri oleh Prabowo, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Sudirman Said, Ketua BPN Prabowo - Sandiaga, Djoko Santoso, Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Amien Rais, Ekonom Rizal Ramli, dan Direktur Kampanye BPN Prabowo - Sandiaga Sugiono.
Sudirman Said sempat menyampaikan alasan tidak diperkenankannya media nasional untuk ikut dalam pertemuan tersebut. Sudirman mengatakan bahwa pertemuan itu diadakan lantaran adanya dari permintaan dari wartawan media asing.
"Ada permintaan lah dari kawan kawan media, minta ngebrief. Ya pokoknya ada kebutuhan untuk menjelaskan kepada kalangan internasional," ujarnya.
Sudirman juga menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut ada pembicaraan soal kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2019.
"Menjelaskan berbagai penyimpangan-penyimpangan kecurangan-kecurangan dan kekeliruan-kekeliruan yang selama ini sudah menjadi pengetahuan kalian semua," tandasnya.
Baca Juga: Situng KPU Buka Puasa Pertama: Prabowo Masih Keok
Berita Terkait
-
Demokrat: Analisis Andi Arief Tidak Mungkin Prabowo Menang 62 Persen
-
Soal 'Setan Gundul', Ferdinand: Andi Arief Teman yang Baik Bagi Prabowo
-
HNW: Klaim Kemenangan Prabowo 62 Persen dari Survei Internal Demokrat
-
Punya Nama, Rumah Prabowo di Maps Jadi 'Istana Presiden Kertanegara'
-
Andi Arief: Setan Gundul Pasok Kesesatan Prabowo Menang 62 Persen
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana