Suara.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan perlengkapan huru-hara yang dimiliki TNI masih terbatas untuk digunakan di sejumlah daerah. Hal itu disampaikan Hadi saat memaparkan evaluasi pasca Pemilu 2019 dalam rapat kerja bersama DPD RI di Kompleks Parlemen, Selasa (7/5/2019).
Hadi menerangkan, pihaknya mendapat anggaran untuk Pemilu 2019 yang digelontorkan Kementerian Keuangan sebesar Rp 400.075.185.000. Namun ia menyebut ada sejumlah kebutuhan yang masih kurang usai Pemilu 2019. Kebutuhan tersebut ialah soal pengadaan penindakan huru hara yang hendak digunakan di beberapa daerah.
"Kemudian kebutuhan akan alat penindakan huru hara di beberapa kota masih terbatas dan perlu diperbaharui," ujar Hadi.
Terkait pelaksanaan Pemilu serentak 2019, Hadi menilai sudah berjalan secara aman, damai dan sukses.
Meski demikian, ia mengatakan ada sejumlah kendala yang terjadi selama Pemilu 2019 berlangsung, seperti pendistribusian logistik pemilu yang tidak tepat waktu.
"Adanya kendala logistik pemilu, termasuk distribusinya, seharusnya tidak harus terjadi kalau ada rancangan yang baik dalam produksi logistik dan koordinasi antar instansi dengan baik," kata Hadi.
Berita Terkait
-
KPU Persilakan Fahri Hamzah Buat Investigasi Penyebab Kematian Petugas KPPS
-
KPU Siapkan Bukti Kuat Dalam Sidang Dugaan Kecurangan Situng Pemilu 2019
-
Kronologi Penemuan 2 Kardus Form C1 Pemilu 2019 di Menteng
-
Evaluasi Pemilu 2019, Mendagri Singgung Soal Diksi 'Serentak'
-
Rapat Bersama DPD, Mendagri Bicara Pemilu Sistem e-Voting
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025