Suara.com - Ribuan form C1 yang diduga palsu ditemukam di sebuah mobil jenis Daihatsu Sigra di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (4/5/2019).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menceritakan kronologis temuan mobil berisi form C1 tersebut. Saat itu, pihak kepolisian tengah menggelar razia kendaraan guna mengejar dua terduga teroris di Bekasi yang sempat kabur.
"Kita kan kemarin ada operasi penangkapan teroris di Bekasi. Kemudian ada dua pelaku yang lari, makanya kemudian kejar-kejaran. Kita lakukan operasi, razia di sana untuk menghambat pergerakan pelarian pelaku teroris tersebut," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Saat itulah polisi mendapati sebuah mobil yang terlihat ragu-ragu dalam berkendara. Polisi kemudian menghentikan mobil tersebut karena melakukan pelanggaran lalu lintas.
"Kemudian pada saat kita ada razia, kita melihat, anggota melihat ada mobil yang dikendarai seseorang yang dia ragu-ragu dalam mengendarai, kemudian dia juga salah ya. Salah dalam berlalu lintas, yang dia langgar," jelasnya.
Saat ditanya oleh polisi, sopir mobil tersebut mengaku tidak tahu alamat tujuannya. Polisi kemudian memeriksa mobil tersebut dan mendapati adanya tumpukan form C1 di dalam kardus.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan ternyata dia (sopir) juga tidak tahu mau menuju ke alamat mana. Dia masih bingung juga dan dia bawa barang-barang dalam mobil ada tumpukan ya, kita cek di sana," papar Argo.
Polisi kini telah menyerahkan mobil beserta pengendara tersebut kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Sebelumnya, anggota Bawaslu DKI Jakarta, Puadi mengatakan, pihaknya melakukan investigasi untuk mengetahui keaslian form C1 tersebut.
Baca Juga: Form C1 Boyolali Ada di Menteng, Kubu Prabowo: Pengalihan Isu Kecurangan
Dia menuturkan, form C1 itu kali pertama ditemukan oleh aparat Polres Jakarta Pusat yang melakukan razia lalu lintas di sekitar Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu pukul 10.30 WIB.
Dalam operasi tersebut, polisi mendapatkan mobil merek Daihatsu Sigra yang membawa form C1 Pilpres 2019.
"Begitu dibuka kan ada dua kardus, nah di luar kardusnya ada tulisan C1 Kabupaten Boyolali," kata Puadi.
Atas temuan tersebut, aparat kepolisian lantas berkoordinasi dengan Bawaslu Jakarta Pusat. Setelah itu, Bawaslu Jakarta Pusat langsung melakukan koordinasi dengan Bawaslu DKI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok