Suara.com - Ustaz Abdul Somad diberi tanggat waktu sampai sembilan hari ke depan, untuk memberikan klarifikasi kepada Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, mengenai keterlibatannya dalam politik.
Klarifikasi itu merupakan perintah dari Komisi Aparatur Sipil Negara, karena UAS diduga mendukung salah satu peserta Pilpres 2019, yakni Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, didasarkan pada bukti video pertemuan.
Asisten Komisioner Bidang Promosi dan Advokasi KASN Nurhasni mengatakan, surat perintah tertanggal 16 April 2019 itu baru diterima Rektor UIN pada 2 Mei 2019.
Karenanya, UAS masih memunyai waktu hingga 16 Mei 2019, untuk memberikan klarifikasi, sesuai tenggat 14 hari sejak surat diterima.
"Surat baru diterima 2 Mei, kami kirim pakai pos soalnya. Katanya mereka baru menerima surat pada 2 Mei, ya kalau 2 Mei masih ada waktu, tunggu hasil klarifikasinya," kata Nurhasni saat dihubungi Suara.com, Rabu (8/5/2019).
Kalau belum juga memberikan klarifikasi, KASN akan melakukan tindakan lebih lanjut yakni memanggil langsung UAS dan Rektor UIN.
"Pasti kami beri surat peringatan kepada rektor kenapa belum diklarifikasi, ada apa? Apakah ada problem? Atau kami yang panggil, kami undang rektornya dengan ASN-nya langsung," jelasnya.
Sebelumnya, surat KASN tertanggal 16 April 2019 tertulis permintaan bagi Rektor UIN Suska Ahmad Mujahidin agar memanggil UAS, untuk mengklarifikasi video dialog antara Capres Prabowo dengan Ustaz Abdul Somad yang ditayangkan TV One pada 11 April 2019.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, Ustaz Abdul Somad kekinian berstatus izin cuti berkuliah di Sudan. Dia menempuh program studi doktoral di negeri tersebut.
Baca Juga: KASN Tunggu Klarifikasi Ustaz Abdul Somad Terkait Video Dukung Prabowo
Berita Terkait
-
Ustaz Somad Terancam Tak Gajian dan Dipecat dari ASN karena Dukung Prabowo
-
KASN Tunggu Klarifikasi Ustaz Abdul Somad Terkait Video Dukung Prabowo
-
Rektor UIN Riau Disurati KASN agar Tegur UAS karena Dukung Prabowo
-
Dianggap Hina Ustadz Terkenal, Andre Taulany Beri Penjelasan Begini
-
Andre Taulany Diduga Hina Ulama, Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf
-
Menko PMK Pratikno: Dana LPDP Harus Perkuat Riset dan Ekosistem Pendidikan Nasional
-
OTT KPK di Bekasi, Bupati Ade Kuswara dan Ayahnya Disebut Ikut Diamankan
-
Gurita Harta Rp79 M Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang yang Kena OTT KPK, dari 31 Tanah ke Mustang
-
SPPG Dibangun dengan Konsep One-Flow Direction dan Sistem Cold Chain Modern