Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak mau memberikan pernyataan terkait kedatangannya ke Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019). Diketahui, kedatangan Prabowo untuk melihat hasil penelitian soal penghitungan suara Pemilu 2019 dari para ahli IT.
Seusai menghadiri pertemuan yang berlangsung tertutup sekitar 45 menit, Prabowo langsung bergegas tanpa memberikan keterangan terkait isi pertemuan tersebut.
Ketua DPP PKS Bidang Polhukam, Al Muzzammil Yusuf menuturkan, pihaknya sudah mendengar presentasi dari Profesor Soegianto.
"Kita sudah dengar presentasi dari Profesor Soegianto lalu dari PKS sudah kita sampaikan data yang kita miliki dan pak Prabowo dan pak Amin Rais sudah hadir dari pimpinan PKS juga sudah hadir," kata Al Muzzammil.
Muzzamil menerangkan, profesor Seogianto merupakan pakar IT yang memiliki data terkait dengan penghitungan suara Pemilu 2019.
Ia menyebut berdasarkan data yang dimiliki oleh profesor Soegianto dan juga pakar IT dari PKS, terdapat perbedaan yang cukup signifikan dengan hasil penghitungan suara yang dikerjakan oleh KPU.
"Iya, mereka punya catatan yang cukup serius," ujarnya.
Oleh karenanya, Muzzamil mengatakan bahwa nantinya Badan Pemenangan Nasional (BPN) akan menyocokkan soal hasil penghitungan suara dengan data yang dimiliki oleh ahli IT Prof. Soegianto.
Setelah itu BPN akan menyampaikan secara langsung soal data penghitungan suara tersebut.
Baca Juga: Prabowo - Sandiaga Menang di Samarinda, Saksi Gerindra Tolak Tanda Tangan
"Tim tersebut akan bekerja mengundang pakar untuk memberikan ekspos kepada publik juga kepada KPU dan Bawaslu secara terbuka, mudah-mudahan dalam waktu dekat. Mudah-mudahan hari Senin depan sudah ada ekspos," ujarnya.
Muzzammil sempat menyampaikan pesan Prabowo setelah menghadiri pertemuan tersebut. Prabowo mengatakan bahwa pihaknya selalu siap mengawal pemilu yang jujur dan adil.
"Intinya bahwa kita siap untuk membuka pada publik hasil pemilu yang luber dan jurdil, itulah hak publik, hak masyarakat itulah amanat konstitusi," tandasnya.
Berita Terkait
-
KPU Targetkan Rekapitulasi Suara Tingkat Nasional Berlangsung Mulai Besok
-
Terima Masukan Hasil Pemilu, Prabowo Sowan ke PKS
-
Curiga KPPS Wafat karena Diracun, KPU: Fahri Sudah Takziah Belum?
-
KPU Targetkan Rekapitulasi Pemilu Luar Negeri Selesai Besok
-
Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Dokter Ani Hasibuan: Dari Awal Sudah Lucu
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Jalan Ketiga Lukas Luwarso: Buru Ijazah Asli Jokowi, Bongkar Dugaan 'Operasi' Penutupan Fakta
-
Menunggu Nasib Lima Anggota DPR Nonaktif di Tangan MKD, Hati-hati Publik Marah Bila...
-
Tragis! Dikeroyok Teman Satu Tongkrongan, Luis Tewas di Depan Masjid usai Pesta Miras
-
Zulkifli Hasan Klaim Program MBG Bisa Tingkatkan IQ Anak Indonesia
-
Buron Korupsi E-KTP Paulus Tannos Lawan KPK dari Singapura, Gugat Penangkapan Lewat Praperadilan!
-
Usut 'Borok' Sahroni hingga Eko Patrio, MKD Gandeng Kriminolog hingga Analis Perilaku
-
Sosok Teuku Faisal Fathani: Penemu Alat Pendeteksi Longsor yang Kini Pimpin BMKG
-
Kepala BMKG Diganti: Profesor UGM Teuku Faisal Gantikan Dwikorita, Menhub Peringatkan Hal Ini
-
Perintah Tegas Prabowo Usai Airbus A400M Mendarat: Sulap Jadi Ambulans Udara dan Damkar
-
Bantah Korupsi, Sahroni 'Serang' Balik: yang Teriak Itu Boro-boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako!