Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan menyerahkan lima laporan soal dugaan kecurangan Pemilu 2019 ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI pada Jumat (10/5/2019). Laporan tersebut akan disertai bukti-bukti yang diperoleh berdasarkan temuan dari masyarakat.
Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Ferry Juliantono mengatakan pihak BPN melalui direktorat advokasi dan hukum telah menerima sejumlah bukti-bukti dengan berbagai format guna mendukung pelaporan tersebut.
Bukti-bukti yang diterima BPN tersebut telah disortir sehingga menjadi pendukung kuat untuk BPN melaporkan dugaan kecurangannya.
"Tentu kami juga melakukan penyortiran terhadap bukti-bukti yang disampaikan kepada kami untuk memilah itu tempat kejadiannya di mana, waktunya kapan, dan kemudian itu yang kita sampaikan kepada Bawaslu," kata Ferry di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).
Dalam kesempatan yang sama Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Vasco Ruseimy memaparkan detail soal pelaporan tersebut. Lima laporan yang akan diserahkan kepada Bawaslu tersebut dibuat karena kecurigaan BPN Prabowo - Sandiaga terhadap KPU, keterlibatan Aparatur Sipil dan Negara (ASN) hingga pemanfaatan logistik untuk memenangan Jokowi - Amruf Amin.
"Kami menilai kecurangan-kecurangan ini bukan hanya terjadi pada saat pencoblosan itu saja, kecurangan itu sudah terjadi pra pencoblosan, dan sampai pasca pencoblosan," kat Vasco.
Berikut ialah detail lima laporan yang akan disampaikan BPN kepada Bawaslu RI.
1. Laporan terstruktur sistematis dan masif (TSM) nya tentang penggiringan opini oleh KPU sebagai penyelenggara pemilu untuk kepentingan paslon 01.
2. Laporan tentang keterlibatan Aparatur Sipil Negara untuk kemenangan paslon 01.
Baca Juga: Jumat Ini, BPN Serahkan 5 Laporan Dugaan Kecurangan Pemilu 2019 ke Bawaslu
3. Laporan TSM tentang kecurangan yang terkait dengan C1 untuk kemenangan paslon 01.
4. Laporan terstruktur sistematis dan masif tentang penyelenggaraan pemilu luar negeri untuk kemenangan paslon 01.
5. Laporan TSM tentang pengkondisian penggunaan logistik untuk sebagai media kecurangan dalam memenangkan paslon 01.
Berita Terkait
-
Jumat Ini, BPN Serahkan 5 Laporan Dugaan Kecurangan Pemilu 2019 ke Bawaslu
-
Sandiaga soal Eggi: Jangan karena Pendukung Prabowo, Semua Cepat Diangkat
-
Bela Eggi Sudjana, BPN: People Power Zaman Pak Harto Masalah Enggak?
-
Eggi Sudjana Tersangka Makar, BPN: Ini Pemerintah Otoriter, Arogan, Zalim!
-
Soal Istri Eks Danjen Kopassus, BPN: Awas Dosa-dosa Kita Sedang Disisir
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru