Suara.com - Sebanyak 1.600 konten di media sosial yang diduga terkait terorisme hingga cara perakitan bom telah ditutup pihak Polri.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).
Dedi mengemukakan ditutupnya konten tersebut lantaran dijadikan media pembelajaran oleh terduga teroris dalam merakit dan memodifikasi berbagai jenis bom dengan beragam daya ledak.
"Infonya 1.600 lebih di-take down. [Polri] sudah kerjasama dengan BSSN, kalau ada akun yang membahayakan, ngajarin buat, info tempat beli akan dilakukan take down pada akun tersebut," kata Dedi.
Terduga teroris, Eky alias EY (27) diketahui memiliki kemampuan memodifikasi bom dengan pemicu WIFI berkat belajar secara otodidak di media sosial Twitter dan Youtube.
Eky yang diketahui mempunyai bakat mereparasi alat-alat elektronik, termasuk telepon selular, memperdalam kemampuannya merakit bom melalui media sosial.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan Eky mempelajari sejumlah bom dengan berbagai jenis daya ledak yang sudah dipraktikan teroris di sejumlah negara seperti, Suriah, Irak, dan Sri Lanka.
"Bom ini berhasil dipraktikkan sehingga memacu, memotivasi EY untuk memperdalam bagaimana caranya membuat mother of satan bomb ini dengan menggunakan alat pemicu pakai WIFI bukan dengan sinyal hp," di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).
Baca Juga: Atlet YM Ditangkap Diduga Teroris, Forki-KONI Rapat Cegah Radikalisme
Berita Terkait
-
Forki Sayangkan Atlet Karate YM Terlibat Aksi Terorisme
-
Densus Ciduk Terduga Teroris YM, Forki: Kalau Atlet Asal Bekasi Iya, Tapi..
-
Berstatus Tersangka Pencucian Uang, Bachtiar Nasir Dicekal Keluar Negeri
-
Tersangka Teroris Bekasi, Forki: YM Bukan Atlet Karate Bekasi Kota
-
Ruko Persembunyian Terduga Teroris Bekasi Berfungsi sebagai Bengkel Las
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Melawan Kriminalisasi PT Position: JATAM Minta Komnas HAM Bela 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
-
Dipuji Brand Baru, Aksi Jokowi Tiru Gaya Prabowo Gebrak Podium PBB Malah Banjir Cibiran: Penjilat!
-
Jelang Munas X PPP, Kubu Agus Suparmanto Klaim Sudah Kantongi Dukungan dari 27 DPW
-
Panik Saat Alarm Motor Curian Berbunyi, Dua Sekawan Diciduk Polisi saat Beraksi di Bekasi
-
Konflik dengan Masyarakat Adat, Jatam Sebut PT Position Menambang di Kawasan Hutan!
-
Tutup 40 Dapur Imbas Siswa Keracunan Massal, BGN jika Ada Zat Beracun di Menu MBG: Kami Pidanakan!
-
Penyelenggaraan Haji Jadi Bancakan? KPK Sikat Biro Travel Nakal di Jawa Timur, Ini Modusnya!
-
Ahmad Ali dan Bestari Barus Tinggalkan Nasdem, Begini Susunan Lengkap Pengurus DPP PSI
-
Akting Sujud hingga Pingsan, Dinsos Jakbar soal Viral Pengemis Nyamar Pemulung: Jangan Diberi Uang!
-
Besuk Korban Keracunan MBG di Cipongkor, Rajiv: Negara Tak Tutup Mata Atas Penderitaan Rakyat!