Suara.com - Jagat media sosial dibuat heboh oleh peredaran kabar meninggalnya seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) asal Bandung, bernama Sita Fitriati.
Dara berusia 21 tahun ini dikabarkan tewas akibat diracun karena ditemukan zat kimia dalam tubuh korban.
Kabar petugas KPPS tewas diracun langsung menjadi pembicaraan warganet. Namun, fakta baru terungkap, keluarga korban memastikan bahwa kabar tersebut merupakan kabar bohong atau hoaks.
Hal ini disampaikan oleh kakak korban bernama Syra Siti Rohmah melalui akun Instagram @syrasiti.
Ia memastikan bahwa sang adik meninggal bukan karena diracun melainkan karena sakit paru-paru yang diidapnya.
"Mohon bantuannya teman-teman untuk melawan berita hoaks yang membawa-bawa nama adik saya yang baru saja kemarin meninggal dunia. Memang betul adik kami Sita adalah panitia KPPS, tetapi sakit paru-paru yang almarhumah derita sudah sejak lama," kata kakak korban seperti dikutip Suara.com, Jumat (10/5/2019).
Kabar hoaks tersebut berawal dari pesan berantai yang disebarkan melalui media sosial WhatsApp hingga diunggah melalui berbagai media sosial lain, mulai dari Facebook, Instagram hingga Twitter.
Salah satu akun yang menyebarkan kabar hoaks tersebut adalah akun Twitter @5thsekali. Akun itu menyebut dalam tubuh Sita Fitriati ditemukan senyawa kimia yang merupakan racun.
"Innalilahi wainnailaihi rojiun telah meninggal dunia Sita Fitriati anggota KPPS 32 RW 12 Kelurahan Kb. Jayanti. Semoha almarhumah husnul khotimah aamiin. Almarhumah adalah mahasiswi tingkat akhir berusia 21 tahun. Ditemukan zat kimia C11H26NO2PS dalam tubuh korban efek dari racun," tulis akun tersebut.
Baca Juga: Petugas KPPS Meninggal di Pemilu 2019 Hampir Tembus 500 Orang
Keluarga korban menyayangkan kabar hoaks tersebut sengaja diciptakan oleh orang yang tak bertanggungjawab demi kepentingan politik. Pihak keluarga telah melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
Syra mengakui, keluarga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan klarifikasi atas kabar hoaks yang beredar tersebut.
Namun, ternyata peredaran kabar hoaks begitu cepat dan luas sehingga pihak keluarga memutuskan untuk melaporkannya ke polisi.
"Dibuat hoaks demi isu pemilu allahuakbar sakit hati kami. Terima kasih banyak bantuannya teman-teman jazakumullah sekarang sedang diproses di polsek," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!