Suara.com - Dinarto alias Pakotong, remaja ditemukan sudah terbujur kaku akibat gantung diri Tower lonceng Gereja Santo Efrem, Dusun Sibawek, Desa Garu, Kecamatan Mempawah Hulu, Kalimantan Barat pada Sabtu (11/5/2019).
Lelaki berusia 20 tahun itu menggantung dirinya di tower lonceng gereja dengan ketinggian sekitar 10 meter. Posisi mayat menghadap ke barat. Perkiraan korban menggantung diri sekitar pukul 04.30 WIB.
Dinator yang tewas secara nahas itu kali pertama ditemukan seorang anak laki-laki bernama Auy (14). Karena panik, bocah tersebut akhirnya memberitahukan warga setempat dan diteruskan ke Polsek Mempawah Hulu.
Dugaan sementara, aksi bunuh diri itu dilakukan Dinarto karena mengalani depresi berat. Diketehui, Dinarto kabur dari Rumah Sakit Jiwa Singkawang pada Jumat (10/5/2019) kemarin.
Kapolsek Mempawah Hulu Ipda Zulianto mengatakan setelah mendapatkan laporan, polisi langsung terjun ke lokasi untuk mengevakuasi sekaligus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Benar telah terjadi Gantung diri yang dilakukan korban di tower lonceng Gereja santo Efrem sibawek, dan setelah mendapatkan informasi tersebut saya beserta lima personel langsung ke TKP dan menurunkan korban," kata dia seperti dikutip Suarakalbar.co.id--jaringan Suara.com.
Polisi pun masih melakukan penyelidikan atas kasus tewasnya Dinarto yang gantung diri di lonceng gereja. Dari hasil pemeriksaan visum, kata da, kasus ini murni gantung diri. "Setelah dilakukan visum kejadian ini murni gantung diri," ungkap Kapolsek.
Setelah itu, polisi pun menyerahkan jenazah korban ke keluarga untuk dikebumikan.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Ruhut ke Prabowo: Lihat Pendukungmu Sudah Liar Mau Penggal Kepala Jokowi
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar